Hiperrealitas memberikan gambaran yang tidak akurat, sedangkan orgasm journalistic tidak bisa mengecoh warga dengan tingkat literasi tertentu
Media sosial sebagai ruang simulasi yang menyajikan realitas semu.
Hiperrealitas merupakan hasil dari proses simulakrum yang mengaburkan batas antara ilusi dan kenyataan lewat media sosial.
Bagaimana suatu teori terbentuk, dilaksanakan dan di evaluasi sebagaimana suatu Teori bernama Realisme Hukum
Baudrillard memandang, bahwa kita hidup dalam era simulasi di mana realitas yang kita alami telah digantikan oleh representasi yang tidak autentik
Melaporkan berita palsu dan mengambil untung darinya tampaknya menjadi olahraga media baru yang modis.
Seiring dengan perkembangannya zaman yang semakin maju, kebutuhan akan media sosial seakan menjadi sebuah kebutuhan pokok.
Politik pencitraan, ucapan berduka tragedi Kanjuruhan, dan media massa. Bagaimana Baudrillard, dalam kajian Hiperrealitasnya, memaknai hal tersebut?
Berita tentang timnas sepak bola Indonesia U-17 banyak yang tidak memberikan gambaran yang faktual sehingga mengabaikan kekuatan lawan
Sosial media membawa kita memandang dunia sebagai representasi lebih luas dan kompherensif lagi
Dengan adanya kondisi hiperrealitas di dunia, garis teritori yang membedakan antara fantasi dan kenyataan hilang.
Di dunia maya, bisa saja yang tampil adalah sebuah hiperrealitas, bersatunya realitas nyata dengan realitas semu yang terkadang sulit dibedakan.
Media sosial merupakan ruang terbaik dalam terbentuknya hiperrealitas. Hiperrealitas sendiri merupakan efek dari media sosial yang mana semakin berkur
Tren bersepeda yang hidup kembali selama pandemi | Kompas.comSudah ada tren apa saja yang muncul selama pandemi? Dan, kenapa kita selalu jatuh ke dala
Selamat tinggal 2019. Mungkin benar adanya bahwa sebagian besar manusia yang cukup dewasa di penghujung tahun kerap berusaha mengevaluasi dirinya dan
Akhir-akhir ini marak serangan oknum warganet (netizen) Indonesia terhadap dua tokoh dunia hiburan: Reemar Martin dan Han So Hee. Reemar Martin d
Tidak berbeda dengan yang lain. Sayapun ikut merayakan tahun baru hari itu. Meskipun tak bisa menikmati indahnya cahaya bulan-bintang, tak lagi
Batas antara yang nyata dan fantasi menjadi kabur.
Disclaimer: Artikel ini murni ditulis dengan perspektif jurnalistik berdasarkan realitas media.Setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak
*Dibaca Normal 5 MenitSetelah simpang siur pemberitaan UKPM Teknokra Universitas Lampung baru-baru ini sulit untuk tak menyimpulkan sikap semberono, g