Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gengsi itu Gak Enak Dimakan, Gengsi Bukan Harga Diri

21 Februari 2015   14:26 Diperbarui: 4 April 2017   17:02 16830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GENGSI, emang cuma sebuah kata. Tapi auranya cetar membahana.

Hari ini hingga esok, gengsi kan merasuk ke dalam aliran darah banyak manusia. Berapa banyak orang hidup demi gengsi?

Ya gengsi. Kata banyak orang gengsi itu kehormatan, martabat. Pantas kalo banyak orang berebut, ingin meraih "gengsi". Kerenn banget sih si gengsi ...

Sayang, banyak orang tidak tahu arti gengsi. GENGSI itu kemunafikan yang tertunda. Kenapa? Karena kita "berusaha" menahan keinginan atau apapun agar orang tidak tahu. Gengsi, sekali lagi gengsi ...

 [caption caption="Sumber: Pribadi - Gengsi Bukan Harga Diri"][/caption]

Kamu, aku dan semua orang pasti punya gengsi. Cuma ukurannya yang beda. Ada yang gengsinya besar, ada yang gengsinya kecil. Tapi intinya, gengsi bukan sikap yang keren. Gengsi lebih dekat pada arogansi, sok. Ngegedein gengsi, jujur aja hasilnya cuma RUGI.
 

Terus, kalo kamu udah punya GENGSI, apa untungnya?

Jujur lagi nih, gak ada untungnya punya gengsi. Karena hidup tidak diukur dari gengsi kita. Kalo umur kita sudah tua, buat apa bilang masih muda. Kalo cinta, ngapain cuma ngeliatin doang; kenapa gak bilang cinta. Kalo ekonominya pas-pasan, buat apa gayanya seperti perum peruri. Punya GENGSI itu rugi. Serem gak sih, ngegedein gengsi. Sungguh penyakit mental yang berbahaya. Gengsi ...

 

 

[caption id="attachment_398388" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Pribadi - GENGSI bukan Harga Diri"]

14244783451937723429
14244783451937723429
[/caption]

GENGSI. Ini cerita di negeri lain. Gara-gara gengsi, Si Ibu A ngebela-belain beli smartphone yang mahal. Pake kartu kredit, abis itu gak mampu bayar. Uang sekolah anaknya juga belum dibayar udah 4 bulan. Gaji suaminya gak seberapa, tapi cukup untuk makan sebulan. Hari ini, Si Ibu A masih tetap tersenyum dan tampil “berkelas”. Ibu yang Bergengsi, kata banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun