Mohon tunggu...
Syahrul Kartiko Aji
Syahrul Kartiko Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Terus mencari

Saya adalah seorang freelancer yang hoby jalan-jalan mencari sesuatu yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Lorong Waktu Via Banten

18 Oktober 2018   08:59 Diperbarui: 19 Oktober 2018   07:37 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benteng Speelwijk, photo by Agung Han

BELAJAR DARI MASA LALU

Sebagai manusia yang penuh dengan lika-liku kehidupan pasti memiliki masa lalu yang berbeda-beda dengan berbagai kesan dari yang jelek hingga yang baik, dari sebagian masa lalu itu terkadang ada beberapa kejadian yang mengandung hal tak ternilai atau istemewa saat kejadian itu terjadi dan akhirnya menjadi pegangan atau dijadikan sebagai lecutan semangat dalam kehidupan selanjutnya, untuk itu agar kita mudah teringatkan kembali maka kita akan menjaga benda-benda yang terhubung saat kejadian itu terjadi, entah itu benda maupun suatu tempat yang akan mengingatkan kembali masa-masa tersebut agar tidak terulang kembali, untuk menjadi lebih baik, sebagai melecutkan semangat, dan menjadikan sejarah dalam kehidupan kita.

Begitu besar pentingnya merawat peninggalan benda atau tempat berkesan yang pernah kita lalui, begitu juga dengan negri ini. Negri ini memiliki masa lalu yang sangat besar dan menjadi asal-usul bagaimana sejarah, budaya, ideologi bisa tercipta sehingga rakyatnya bisa mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, pantang menyerah, berbudaya, dan dihormati oleh banyak negara. Namun itu semua akan sirna jika rakyatnya sendiri tidak tahu bagaimana asal usul negrinya sendiri, bagaikan setitik debu yang tertiup angin ditengah lautan, maka dari itu sangat penting bagi kita untuk ikut menjaga dan melestarikan bekas jejak peninggalan sejarah bangsa kita sendiri agar generasi mendatang tetap memiliki semangat yang sama dengan para pejuang pendahulu dalam membela tanah air dan juga untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Kali ini kita akan menulusuri lorong waktu menuju masa lalu yang pastinya memiliki nilai sejarah penting bagi bangsa kita yang berlokasi di daerah sekitaran Serang, Banten atau mungkin lebih familiar dengan Banten Lama, disini kita akan menjelajahi mulai dari museum hingga tempat-tempat bersejarah lainnya.

Ada Apa Di Museum Provinsi Banten

Diawal ketika berkeliling diluar musem, petugas museum menjelaskan bangunan dan tempat museum ini biasa digunakan, membuat saya menjadi agak merinding karena disisi bangunan ini adalah peninggalan penjajah, ternyata tempat ini adalah termasuk tempat yang dikeramatkan oleh suku baduy, yang mana dihari-hari tertentu mereka  berbondong-bondong untuk datang dan membuat sesajenan di tempat tersebut.

Museum Provinsi Banten, Doc : Syahroel ARTji
Museum Provinsi Banten, Doc : Syahroel ARTji
Setelah berkeliling diluar museum kita lanjut memasuki dalam museum, jujur saya sangat tertarik sekali dengan layanan atau fasilitas yang ada di museum ini, jika kita biasa melihat museum dengan melihat benda-benda bersejarah, berbeda dengan museum ini, disini terdapat VR atau Virtual Reality dimana kita bisa terhubung dengan tempat-tempat bersejarah di Banten dalam satu waktu, bukan hanya itu juga museum ini juga memiliki studio untuk mempertontonkan video maping sehingga hal ini bisa menarik minat masyarakat menjadi lebih tinggi dalam mempelajari sejarah. Satu lagi, untuk masuk museum ini tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis, maka hal ini akan menjadikan salah satu spot liburan yang wajib dikunjungi untuk rencana luburan kalian kedepannya.

 Keraton Kaibon Mengingatkan Apa Yang Sudah Kita Berikan Untuk Ibu

Kraton Kaibon mengingatkan saya kepada ibu saya, dimana perjuangannya dalam membesarkan kita tidak akan sanggup kita bayar sebesar apapun itu. Banyak perjuangan yang mereka lalui dalam mengandung, melahirkan, membesarkan, dan mendidik, semua itu dilakukan dengan penuh kasih sayang tanpa ada paksaan sedikitpun. Hal ini pastinya membuat kita ingin sekali membalas jasa ibu, entah itu membuatkan rumah atau apapun itu, meskipun tetap tidak akan sepadan dengan perjuangannya tetapi usaha untuk bisa membahagiakannya akan selalu ada dan terus berlanjut.

Keraton Kaibon, Doc: Syahroel Artji
Keraton Kaibon, Doc: Syahroel Artji
Karena jasa ibu terhadap anaknya yang tak ternilai itulah menjadi alasan mengapa Keraton Kaibon yang super megah ini bisa didirikan. Jika dilihat dari nama Kaibon yang berarti Keibuan, keraton ini mengartikan keraton ini dibangan untuk Ibu dari Sultan Syaifudin, yakni Ratu Aisyah. Namun sangat disayangkan, pada tahun 1832 Belanda menghancurkannya karena masalah pembangunan proyek jalan dari Anyer sampai Panarukan yang secara tegas ditolak oleh Sultan Syafiudin sehingga terjadi konflik dan pada akhirnya Belanda menghancurkan Keraton Kaibon.

Benteng Speelwijk Yang Mengajarkan Hasutan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun