Mohon tunggu...
Samsul Bahri Sembiring
Samsul Bahri Sembiring Mohon Tunggu... Buruh - apa adanya

Dari Perbulan-Karo, besar di Medan, tinggal di Pekanbaru. Ayah dua putri| IPB | twitter @SBSembiring | WA 081361585019 | sbkembaren@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menteri Milenial, Idealisme atau Hanya Pemberi Harapan Palsu?

6 Juli 2019   05:00 Diperbarui: 8 Juli 2019   05:44 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribunnews.com/Biro Set Pres

Bila alasan terakhir yang mendasari kebijakan Jokowi maka keputusan Jokowi patut diapresiasi. Bila yang mendasarinya selain itu, maka Jokowi hanya menghembuskan angin surga dan pemberi harapan palsu. Biasanya ini merupakan keahlian dan talenta tokoh politik populis. Hal ini akan ketahuan bila kabinet telah ditetapkan dan diumumkan.

Menggantungkan harapan terlampau tinggi kepada anak muda dapat menciptakan kekecewaan bila harapan tersebut tidak tercapai. Menteri hanyalah pembantu melaksanakan visi-misi presiden. Bila visi-misi tersebut tidak sesuai harapan rakyat, meski tidak sepantasnya, beban kesalahan akan ditimpakan kepada menteri.

Mungkin banyak anak muda yang sudah teruji prestasinya pantas sebagai menteri, katakanlah seperti Nadiem Makarim, pendiri Gojek. Bisa saja ketika bekerja dalam kabinet, dia tidak menunjukan prestasi membanggakan karena tidak didukung visi-misi yang tepat dari presiden.

Sesungguhnya anak muda atau orang tua bukanlah esensial. Namun karena Jokowi telah mempolitisasinya maka pada saatnya akan kita lihat apakah yang mendasari pencarian menteri milenial tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun