Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Monster" (2024), Thriller Minim Dialog yang Tampil Serba Tanggung

18 Mei 2024   06:24 Diperbarui: 18 Mei 2024   17:06 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alana (Anantya Kirana) yang sedang menyelamatkan diri dari kejaran penculik dalam film "Monster". Sumber foto: Netflix

Ketika membuat sebuah film, elemen utama yang digunakan dalam membangun cerita adalah dialog. Hanya saja, tak semua film memerlukan dialog untuk bercerita. Ada kalanya keheningan dan gestur karakter bisa dimanfaatkan untuk membangun cerita serta nuansa mencekam.

Sebut saja beberapa film seperti "A Quite Place" dan "Birdbox" yang minim dialog dan cenderung mengandalkan atmosfer serta keheningan di dalam filmnya. Hal tersebut mungkin menjadi inspirasi Rako Prijanto dalam membuat film "Monster".

"Monster" garapan Falcon Pictures merupakan remake dari film berjudul The Boy Behind The Door (2020). Uniknya, Monster hanya diperani oleh empat aktor, yakni Alex Abbad, Marsha Timothy, Anantya Kirana, dan Sulthan Hamongan. Adapun tokoh polisi dan pengantar barang hanya menjadi karakter sekadar lewat dalam film ini.


Film "Monster" bercerita tentang dua anak SD kakak beradik yang bernama Alana (Anantya Kirana) dan Rabin (Sultan Hamonangan). Suatu hari, tatkala mereka sedang pulang sekolah dan bermain di suatu tempat, mereka diculik oleh seorang tak dikenal (Alex Abbad). Mereka dibawa ke sebuah rumah terpencil. Rabin dibawa ke sebuah ruangan dan diikat di ruangan tersebut, sedangkan Alana didiamkan di bagasi mobil sembari tangan dan mulutnya disumpal.


Dengan kecerdasannya, Alana berusaha untuk menyelamatkan adiknya dan kabur dari penculik tersebut. Namun, tiba-tiba saja partner penculik tersebut (Marsha Timothy) datang dan ikut mengejar mereka. Akankan mereka berhasil kabur? 

Monster merupakan film karya Rako Prijanto yang dirilis di platform Netflix pada tanggal 16 Mei 2024. Apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini review-nya!

Penceritaan Sederhana yang Lebih Berfokus Pada Upaya Menyelamatkan Diri

Marsha Timothy dalam film Monster. Sumber foto: Netflix
Marsha Timothy dalam film Monster. Sumber foto: Netflix

Naskah film Monster ditulis oleh Alim Sudio. Naskahnya memang tampak sederhana, yakni dengan menonjolkan upaya penyelamatan diri dari dua karakter utamanya dengan mengandalkan metode 'petak umpet' dengan penjahat di dalam filmnya. Film Monster juga tidak menghadirkan dialog sehingga hanya berfokus pada gerak gerik karakter dan atmosfer mencekam.

Alim Sudio cukup berhasil menjelaskan motivasi penculik dengan menebar beberapa petunjuk di beberapa sudut ruangan. Monster mampu membiarkan penontonnya merangkai sendiri benang merah yang ada dalam film ini, sehingga filmnya dapat berfokus pada upaya penyelamatan diri kedua karakternya tanpa perlu terdistraksi dengan menghadirkan flashback atau background story berlebihan pada karakter penculik.

Thriller Tanpa Dialog yang Minim Substansi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun