Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanpa Kabar

23 Juli 2019   06:15 Diperbarui: 23 Juli 2019   06:32 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Muncul kecemasan
Sudah dua hari tak ada pesan
Lahir prasangka
Terus menerka-nerka
Pagi disini, disana dini hari
Laut terasa mati
Tak peduli matahari

Telah memisahkan dengan janji
Telah tak dipenuhi
Membat secangkir kopi kehilangan arti
Sebelum ini, kopi dan pagi sangat berarti
Dalam adukanmu dari hati
Pesan yang masih dinanti

Semoga kabar itu ada pagi ini
Walaupun hanya bisikan hati
Masih ada kepekaan naluri
Masih kuat dibawa nurani
Aku masih menunggu petunjuk matahari
Semoga dikirim lewat pagi

Sungailiat, 23 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun