Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kubideh di Kourosh Kebab

7 Desember 2018   18:00 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:40 4016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di negeri yang memiliki mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, memang tidak aneh jika masakan khas arab atau persia sudah melekat dengan keseharian penduduknya.

Belum lagi, bagi pelajar-pelajar Indonesia yang tinggal diluar negeri atau WNI mukiman baik muslim maupun non muslim yang mencari jajanan HALAL di luar negeri, restoran Arablah tujuan utamanya. Walau mungkin belum bersertifikat halal, namun keyakinan karena kesamaan agama yang dianut, restoran milik etnis arab ini lebih meyakinkan dan menenangkan WNI kita dalam menyantap makanan yang disajikan, walau dengan menu yang "aneh" yang belum pernah ditemui sebelumnya di tanah air.

dok.pribadi
dok.pribadi
Sejalan dengan waktu, sejak memasuki tahun 2000an, masyarakat kita akhirnya tidak hanya lagi mengenal NASI KEBULI yang menjadi menu favorit utama....

KEBAB, yang merupakan "makanan ringan", mulai mewabah seiring Kebab Turki BABA RAFI hadir disetiap penjuru lingkungan warga, dengan franchise gerobaknya. Akhirnya, kesuksesan ini, menjadi pemicu lanjutan merebaknya kembali kuliner khas timur tengah ini.

dok.pribadi
dok.pribadi
Memasuki tahun 2009-2010, di mana kulineran menjadi salah satu gaya hidup, dan kuliner arab dan persia banyak dicari para alumni-alumni masyarakat kita di luar negeri yang sudah kembali ke tanah air....bak jamur dan lumut di musim pancaroba, restoran-restoran arabian bermunculan di banyak kota besar dengan menu-menu khas masing-masing. 

Libanon, Persia, Iran, Irak, dll masing-masing mulai memperkenalkan menu dan restorannya yang terlihat MEWAH dan EKSLUSIF, bahkan di beberapa restaurant, sering dijadikan lokasi-lokasi pertemuan para pejabat dan wakil rakyat kita, selain beberapa juga menjadikan tempat tadi sebagai lokasi taklim atau diskusi mingguan keislaman kelompok, karena selain nyaman, memang sebagian besar memberikan fasilitas berupa ruangan terbuka, dengan posisi duduk lesehan, sehingga mampu memberikan suasanya sangat santai, tenang, sekaligus ekslusif itu tadi.

Maka mulailah kita mengenal menu-menu kuliner seperti KUBIDEH daging domba/kambing (ada yang menulis KOOBIDEH, KOBIDEH), JUJEH (untuk KUBIDEH ayam), FALAFEL, SAMBOSA, SAWARMA (ada yang menulis SHAWARMA), MANDHI, dll.

Terlebih kami yang tinggal di Jerman, khususnya di ibukota Berlin, ada 1 restoran legendaris yang merupakan restoran favorit warga Indonesia, EL REDA LEBANISCH RESTAURANT yang terletak di jantung kota Berlin, Huttenstrasse dekat Trumstrasse wilayah Mitte Berlin.. 

Dengan mendeklarasikan sebagai makanan Libanon dan Arab, mereka tidak banyak menyajikan menu-menu Arab sebanyak menu yang disediakan di restoran Arab lainnya yang bertebaran di Berlin. Dan yang paling penting, menu yang disajikan dalam porsi BANYAK dan harganya MURAH, lebih murah dibanding restoran Arab lainnya.

dok.pribadi
dok.pribadi
Tidak lebih dari 15 menu makanan dan 5 minuman khas plus menu-menu spesial yang hanya disajikan di hari Jum'at, dan tentunya yang paling sering dipesan adalah MENU 1, MENU 2, dan MENU 3, dengan nama sama "KUBIDEH" dengan pilihan daging berbeda, 1 daging domba, 2 daging domba, atau 1 ayam. Harga ? saat saya pertama menginjakkan kaki di Berlin (2004) untuk Menu 1 seharga 3,5EUR dan MENU 2 seharga 5,5EUR serta saat meninggalkan Jerman di 2009 seharga 5,5 EUR untuk MENU 1 dan untuk MENU 2 seharga 7,5 EUR.

dok.pribadi
dok.pribadi
Kembali ke judul artikel diatas, setelah penjelajahan dan rekomendasi juga dari beberapa kerabat. sampailah saya di 1 tempat bernama KOUROSH KEBAB, di bilangan Kramat Sentyong Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun