Mohon tunggu...
Ruhi Adilah
Ruhi Adilah Mohon Tunggu... Desainer - Hallo!! Selamat datang di halaman Kompasiana ku.

Jika aku tak bisa berkata, maka izinkanlah aku untuk menulis Temukan saya di Instagram @ruhifna__

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah, Luangkanlah Waktumu Sedikit untuk Anakmu Ini! Aku Cemburu

13 Oktober 2019   07:55 Diperbarui: 13 Oktober 2019   08:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting.dream.co.id

Ayah, aku tahu bekerja memang penting. Tapi membagi porsi bekerja dengan hal-hal lainnya juga tak kalah penting.

Yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah menunggu kamu sadar. Menunggu kamu sadar bahwa aku adalah anakmu yang harus kamu prioritaskan daripada pekerjaanmu. Aku tak ingin menyampaikan perasaanku ini kepadamu secara langsung. Karena aku tak ingin membuat kamu gelisah. 

Aku tak ingin membuat ini menjadi beban bagi hidupmu. Aku berharap bahwa takdir dapat merubah segalanya. Aku akan tetap menunggu. Menunggu sampai takdir menyadarkanmu. Menyadarkan atas semua kesibukanmu. Kesibukan yang membuat kamu lupa akan tanggung jawab pada anakmu. 

Anakmu yang selalu berharap atas waktumu. Waktumu yang membuat aku cemburu karena kamu lebih mementingkan pekerjaanmu daripada aku. Iya!! Aku adalah anakmu yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Yang seharusnya mendapatkan pengasuhan yang layak sebagai seorang anak.

Yang seharusnya mendapatkan kebahagiaan walau sekedar bersenda gurau saja. Yang seharusnya mendapatkan perhatian dan penyaksian atas tumbuh kembangku.

Ayah, aku harap semuanya berubah. Berubah tanpa harus memaksakan. Memaksakan apa yang harus menjadi tanggung jawabmu. Tanggung jawab yang menjadi bebanmu. 

Bebanmu yang harus kamu jalani. Jalani tanpa kata menyerah dan putus asa. Ayah, aku akan tetap menyayangimu, walau harus memendam cemburu setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun