Gula, garam, atau lemak yang terkandung di makanan memang ketiganya bermanfaat buat tubuh. Lalu apa manfaat dari ketiga rasa tersebut.
Gula mengandung karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh, garam merupakan bagian mineral yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung kerja otot, lemak juga sumber energi dan bantalan organ.
Namun asupan ke tiga rasa tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan.
Gula jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan  diabetes atau obesitas, garam jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertensi alias tekanan darah tinggi, lemak jika dikonsunsi berlebihan bisa menimbulkan obesitas, atau kolesterol tinggi.
Jadi apa yang mesti dilakukan untuk mengontrol asupan gula, garam, dan lemak tersebut. Perlu diketahui di setiap makanan yang dikonsumsi itu, misalnya martabak, baso kuah, rendang daging, dsb masing-masing mengandung kadar gula, garam, atau lemak yang dapat diukur, berapa gram atau miligram beratnya.Â
Bagi Anda yang pusing bagaimana mengukurnya, departemen kesehatan memberikan pedoman G4 G1 L5, itu artinya asupan per hari gula maksimal 4 sendok makan, garam 1Â sendok teh per hari, dan lemak 5 sendok makan per hari. Jumlah itu setara dengan dengan ketentuan batas konsumsi per hari gula sebanyak 50 gram, natrium/sodium 2000 miligram, dan kemak 67 gram, menurut para ahli.
Di kemasan biasanya dicantumkan label makanan untuk Anda mengetahui kandungan zat-zat gizi termasuk juga gula, garam, dan lemak.
Jadi, misalnya Anda mengkonsumsi per harinya biskuit yang kandungan gulanya 7 gram, kemudian martabak kandungan gulanya 15 gram, dsb coba anda jumlahkan ke semua kandungan gula tersebut agar jangan sampai melebihi batasan yang telah ditetapkan per harinya. Demikian juga makanan-makanan yang mengandung garam dan lemak. Bila Anda tidak mengetahuinya, cobalah mencarinya dari berbagai informasi di media atau buku. Dulu di tahun 2015, departemen kesehatan akan mengeluarkan peraturan yaitu kewajiban dicantumkannya kandungan-kandungan berapa gram gula, garam, lemak, di setiap kemasan makanan. Peraturan itu direncanakan diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2016, tapi sampai saat ini peraturan itu belum diterapkan juga. "Karena harus mendapat persetujuan dari departemen terkait" kata menteri kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K).
Jadi, untuk menjaga kesehatan Anda, mulailah menerapkan pola itu. Kesehatan itu sangat mahal harganya dan merupakan anugerah Tuhan, namun kita harus berusaha ke arah situ.
Semoga bermanfaat.