tetes airmata
membasahi wajah pertiwi
jadilah lautan luka kepedihan
tenggelam dalam riuh tak meredam
Â
manisnya madu
rasanya seperti empedu
getir hidup membelenggu diri
tersesat pada jalan gang buntu
Â
sampai kapan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!