Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu Sia-sia

27 Juli 2019   07:57 Diperbarui: 27 Juli 2019   07:58 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak tahu harus bilang apa
Rasa sakit masih sangat membekas
Tak mungkin melupakan yang terjadi
Dan hinaan itu benar-benar menusuk hati

5 tahun berpacaran
Aku terus menjaga cinta ini
Hingga pertengahan bulan Juli
Pun bertandang untuk melamarnya

Bagaikan petir disiang hari
Tiada mendung gerimis hujan
Orang tuamu yang hampir gubukku
Lalu bersimpuh, berucap diri meminta maaf

Dari kata-katanya
Antara isak tangis deraian air mata
Mengabarkan jikalau Putri hamil 2 bulan
Atas perselingkuhan cinta yang tidak diketahui

Maafkanlah kami
Tak bisa menjaga kepercayaan selama ini
Dan kupinta padamu, bubarkan pernikahan
Karena kesucian telah diserahkan secara sia-sia

Surabaya 27 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun