Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bentuk Ikhtiar dan Tawakal Covid-19

1 April 2020   18:33 Diperbarui: 2 April 2020   18:46 2654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: www.minanews.net)

Tawakal Covid-19

Lafal tawakal diambil dari kata wakalah (perwakilan), dikatakan "Seseorang mewakilkan (wakkalahu) urusannya kepada Fulan," artinya menyerahkan seluruh urusan kepadanya dengan penuh kepercayaan tanpa adanya keraguan sedikitpun.

Tawakal merupakan menyandarkan diri hanya kepada yang diwakilkan.

Sebagai contoh dalam kasus persengketaan seorang memberikan kasus perkaranya kepada seseorang (wakil) untuk mengungkapkan kepalsuan lawannya.

Penyerahan ini dilakukan karena orang itu melihat wakilnya memenuhi empat kriteria yaitu paling menguasai masalah, paling mempunyai kekuatan, paling pandai berbicara dan paling memiliki kasih sayang (empati).

Dengan penguasaan masalah mampu membuka tabir kepalsuan lawannya. Dengan kekuatan akan dapat menegakkan kebenaran tanpa ada rasa takut, malu atau pengecut, karena terkadang lawannya akan memperlihatkan wajah merahnya, maka orang yang memiliki kekuatan tidak akan takut, ragu dan mundur.

Dengan pandai berbicara akan mudah mengungkapkan apa yang ada di dalam hati, karena tidak semua orang yang mengetahui aspek-aspek kepalsuan mampu mengungkapkannya dengan lisan.

Dengan kasih sayang dapat mendorongnya untuk membela hak-haknya, sebab kekuatan tidak akan berarti jika tidak ada empati dan perhatian.

Apabila dari empat faktor diatas tidak ada atau ragu dimiliki oleh orang yang diwakili, maka ia tidak akan merasa tenang untuk menyerahkan urusannya dengan orang tersebut, tetapi sebaliknya dia akan ketakutan, khawatir, dan selalu memikirkan cara yang harus dilakukan karena kelemahan yang dimiliki oleh wakilnya.

Perbedaan tingkat kepercayaan seseorang kepada wakilnya sesuai dengan perkiraan kekuatan dan kemampuan wakil tersebut.

Semakin tinggi kepercayaan akan kemampuan wakilnya, semakin tinggi kepercayaan untuk menyerahkan urusannya dan semakin tenang hatinya, yang puncak dari itu akan timbul keyakinan dalam dirinya bahwa urusannya akan diselesaikan dengan baik oleh wakilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun