Mohon tunggu...
Romario pangaribuan
Romario pangaribuan Mohon Tunggu... Administrasi - Hehehe

Words kill, words give life, They're either poison or fruits- You choose. Proverbs 18:21

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanyakan Ibu Pertiwi, Siapa Ayah Negeri Ini

18 Agustus 2017   00:32 Diperbarui: 18 Agustus 2017   00:47 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunyi besi terdengar beradu di ujung tiang bendera,

Kini, kibaran sang sangka tak lagi sama dengan esok pagi

Diam-diam aku bertanya dalam hati,

Berapa banyak orang mau mati demi kebebasan

Berapa banyak luka yang sudah mereka tanamkan

Aku tak mengerti, tentang sorak-sorai warga desa hari ini.

Mereka seakan tidak menghormati ayahku yang mati,

Karena melawan pengusaha sawit yang memasung hak kami.

Bulir air mata mulai menghiasi pipi, Aku tak ingin lagi berkata merdeka

di desa yang berhadapan dengan negara tetangga ini.

Aku merasa tidak bersalah menjadikan kebodohan sebagai guru

Aku lebih takut jika kepintaran mengkhianati jalan hidupku.

Kalau aku begitu apakah kau mau menghakimiku, sebelum senja berlalu?

Jawab aku, hai kau yang dikata Ibu pertiwi

Siapa yang bertanggung jawab dengan kesedihanku ini.

Siapakah ayah dari negeri besar ini?

Siapakah yang menaruh aral yang tak bisa kulalui?

Nadi-nadi tanganku mulai membeku,

Saat mengerti ibu pertiwi hanya diam terpaku.

Ilalang yang bercumbu di tepi sawah kemudian memanggilku,

Ia bersama angin menghibur asa yang hampir hilang dari dadaku

Rema ilalang seakan menunjuk diriku, yang masih berdiri menantang

Tetapi ia berbisik pelan dan hangat, bahwa

Semua yang muda adalah ayah bagi negeri ini dan

Semua yang muda adalah anak ibu pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun