Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyambangi Petani Bunga Krisan di Gerbosari Kulon Progo

10 Agustus 2019   22:59 Diperbarui: 10 Agustus 2019   23:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyambangi Petani Bunga Krisan di Gerbosari Kulon Progo

Sekarang ini florikultura atau bunga-bungaan tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Ia bukan sekadar tanaman hias pekarangan atau taman rumah lagi untuk memberi corak keindahan dan memuaskan mata saja. Ia telah menjadi komoditi perdagangan yang memberi nilai ekonomi bagi mereka yang membudidayakannya.

Bunga Krisan misalnya, adalah salah satu jenis bunga yang sedang trend dan digemari oleh pecinta bunga di tanah air. Ndara Tanggu Kaha, Wakil Bupati Sumba Barat Daya adalah salah seorang yang tertarik dengan bunga indah tersebut.

Ndara Tanggu mengenal bunga Krisan dari Dr Ir Martini Patria. Waktu Bu Tria bersama Tim Kementerian Pertanian Republik Indoesia  melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumba Barat Daya, ia membawa benih bunga Krisan kepada Ndara Tanggu.

foto rdk
foto rdk
Karena Wabup Ndara Tanggu tertarik dengan bunga Krisan tersebut, maka setelah ngopi bareng di puncak Suroloyo, Jumat 9 Agustus 2019, rombongan Ndara Tanggu Kaha, diajak oleh Bu Tria untuk menyambangi petani bunga Krisan Kulon Progo. Saat itu kami didampingi pula Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir Muh Aris Nugroho, MS.

Dalam perjalanan menuju tempat budidaya bunga Krisan, kami mampir sebentar di Agro dan Resto Krisan Gerbosari, sebuah Bumdes Binangun Sejahtera Gerbosari. Dari sini kami menuju ke petani yang membudidayakan bunga Krisan.

Hanya sebentar saja, kami sudah bersama dengan petani bunga Krisan. Kami langsung diajak untuk menyaksikan tanaman bunga Krisan yang dibudidayakan dalam rumah beratapkan plastik bening, seperti green house namun modelnya sederhana.

foto rdk
foto rdk
Di sini kami melihat secara langsung proses budidaya bunga Krisan, mulai dari sistem penanaman bibit bunga Krisan yang masih kecil sampai berbunga. Kemudian kami belajar kilat, mengamati, bertanya dan diskusi terkait proses pembibitan dan budidaya serta proses pemasaran dan dampak ekonominya bagi para petani bunga Krisan.

Ternyata proses pembibitan dan budidayanya tidak susah-susah amat. Namun juga tidak mudah. Demikian pula pasarnya tersedia di daerah Kota Baru Yogyakarta.

Menurut para petani tersebut, setiap minggu mereka mengantar bunga Krisan di Kota Baru sebanyak dua kali. Sekali antar rata-rata 30.000 pohon.

Secara ekonomi atau analisa usaha tani, mereka juga untung besar. Rata-rata keuntungan per pohon Rp 700 s/d 1.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun