Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kerinduan yang Nganga

28 Mei 2019   15:06 Diperbarui: 28 Mei 2019   15:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Membunuh rindu di sini,
kala senja mengurat langit,
dan  mega memetakan mendung,
daun-daun mengabarkan usia, mencium tanah, habislah segala.

Apakah rindu harus mati?
Telah lupa menggarami,
rasa yang selama ini telah tawar,
selalu bermula pada tempat sama,

punah juga pada pusara,
aku tak ingin bunga kamboja,
mengirimkan kenangan garing nan kering.

Harusnya kerinduan disemai bersama segelas kopi.
Syair-syair terserak, membuat terjaga.
Bahwa rindu ini tetap dipupuk, sebelum segalanya mengapung,
melupakanku pada muara. Kerinduan ini seakan nganga.

Ujungudik052019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun