Drama senja berakhir sudah
Tiba saatnya membakar malam
Bersama nyanyian para pemimpi
Dan tarian penyihir hati
Bulan termenung redupkan cahaya penyambut pagi
Di detik ini, rindu tebal tak berduri mulai aku resapi
Romansa cinta dari para pendusta
Pupus terbakar dan hanyut kembali ke dermaganya
Esok mungkin indah
Meski harus bertintakan darah
Serahkan mimpi pada cahaya surya
Asa dan harapan yang mulai lelah akan segera bernafas lagi
Puisi ini sudah lama mati
Seperti hatimu, ia diam namun masih menyimpan makna
Ini tentang mimpi yang terangkai menjadi menjadi sebuah bait sederhana
Kan kusimpan dan kujaga, sampai langit kembali membakarnya