Mohon tunggu...
Rafi Zhafran
Rafi Zhafran Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Botol Hitam Beracun, di Tanah Baduy

12 Oktober 2018   01:57 Diperbarui: 12 Oktober 2018   02:26 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa mungkin botol tersebut hanya botol biasa? Tetapi, bagaimana botol tersebut bisa sampai ke sini? Saya pun bertanya kepada kang Emen tentang asal-muasal botol hitam tersebut di tanah Baduy.

"Oh, itu ada yang jual. Harganya dua puluh ribu per-botol, yang jual datang sebulan sekali ke sini. Kenapa?" Saya mulai menjelaskan kecurigaan saya kepada kang Emen. "Wah bisa jadi, soalnya pas dibeli bau botolnya nyengat sekali, terus ada gambar kayak tengkorak orang gitu, di belakang botol" Dan menurut kang Emen lagi, untuk menghilangkan bau menyengat pada botol, botol tersebut direndam dalam air bambu, selama 1-2 minggu, sampai bau menghilang.

source : https://www.balmumcukimya.com/merck-104368-2500-n-hexane
source : https://www.balmumcukimya.com/merck-104368-2500-n-hexane
Dugaan saya benar, botol tersebut benar Amber glass bottle. Gambar tengkorak manusia yang dimaksud kang Emen, adalah sebuah Hazard symbol untuk Toxic dalam ilmu kimia, yang secara otomatis menggolongkan botol tersebut dalam kategori limbah B3.

Sesuai dengan PP RI Nomor 101 tahun 2014, tentang peraturan bahan berbahaya dan beracun. Apapun yang secara langsung atau tidak langsung mencemarkan, merusak. membahayakan lingkungan, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Harus ditangani dan diproses secara khusus.

Meskipun kaca sebagi material utama pembuat botol memberikan kesempatan layak guna apabila dibersihkan dengan benar. Tetap saja botol tersebut tidak sewajarnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Jika saja proses pemebersihan dilakukan tanpa prosedur yang benar, bukanlah tidak mungkin zat sisa pada botol (limbah) akan secara langsung mencemari lingkungan hidup.

Entah siapa yang harus disalahkan dalam persoalan ini, oknum penjual tidak dapat sepenuhnya disalahkan. Sebab, kurangnya pengawasan pemerintah juga sangat berpengaruh dalam peredaran botol ini ditengah masyarakat. Terlebih lagi untuk masyarakat Baduy Dalam yang tidak sama sekali menempuh pendidikan formal, sebab pendidikan formal masih bertentangan dengan hukum adat yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun