Mohon tunggu...
Uyung
Uyung Mohon Tunggu... Administrasi - ASN, Penulis, dan Big Data Enthusiast

Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara), cinta menulis, cinta keluarga, Big Data Enthusiast, penulis buku 'Catatan Parno PNS Gila', dan lil bit crazy :P Bisa diliat pemikiran gilanya di http://pnsgila.wordpress.com dan akun twitter @UyungPNSgila

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Vs Prabowo dalam Jejak Digital

2 September 2019   11:05 Diperbarui: 3 September 2019   08:07 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik ini juga digunakan pada tanggal 2 Februari 2019 yang mana pada tanggal tersebut terjadi lonjakan minor. Pada tanggal tersebut, Relawan Prabowo melakukan aksi memutihkan jalan Ibu Kota DKI Jakarta yang bertajuk Jalan Sehat dan Reuni Akbar sebagai bentuk kampanye dukungan terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga. Walaupun tidak sebesar sebelumnya, namun berhasil mencuri perhatian publik walau hanya sebentar.

Untuk lonjakan pada tanggal 17 dan 18 Februari 2019, proporsi kata kunci 'prabowo' dan 'jokowi' cukup berimbang. Untuk tanggal 17 kata kunci 'prabowo' mengunggul pesaingnya, sedangkan pada tanggal 18 kata kunci 'jokowi' berhasil menyalip. 

Dari proporsi ini bisa dilihat bahwa pada Debat kedua yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2019, kubu pasangan 01 berhasil menarik perhatian publik dengan berani 'menyerang' Capres 02 mengenai kepemilikan lahan yang dimilikinya.

Untuk Debat ketiga, meskipun ada lonjakan minor namun itu bisa dipahami karena tidak berkaitan dengan kedua kata kunci tersebut. Untuk debat ketiga ini para calon presiden tidak melakukan debat, namun para calon wapreslah yang melakukan debat. Bisa dimengerti bila dampaknya minimal pada kata kunci pencarian tersebut.

Intensitas pencarian kedua kata kunci itu mulai meningkat signifikan ketika memasuki Debat keempat. Meskipun secara kuantitas pencarian kata kunci kalah, pencarian kata kunci 'jokowi' mengalami peningkatan cukup banyak dibanding beberapa minggu sebelumnya. 

Nampaknya isu pertahanan Indonesia yang rapuh mampu menarik perhatian publik terhadap paslon No.02 ini. Hal ini terlihat kata kunci 'prabowo' unggul di tanggal 30 dan 31 Maret 2019.

Tensi semakin meninggi di ranah digital ketika BPN melaksanakan Kampanye Akbar Terbuka di GBK pada tanggal 7 April 2019. Hal itu bisa terdeteksi pada jejak kata kunci pencarian 'prabowo' pada tanggal tersebut yang meningkat sangat signifikan yang (lagi-lagi) mengalahkan paslon 01. Dan puncak dari panasnya pertarungan Capres Cawapres 2019 adalah pada tanggal 13 April 2019.

Paling tidak itulah yang tampak pada jejak pencarian kata kunci 'jokowi' dan 'prabowo' pada tanggal tersebut. Kata kunci 'jokowi' akhirnya mengungguli 'prabowo' setelah beberapa debat sebelumnya kata kunci 'prabowo' selalu unggul. Isu ekonomi dalam debat ini ternyata menjadi kunci kemenangan paslon No.01. 

Yang perlu diingat bahwa pada tanggal tersebut TKN mengadakan Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK yang turut mendongkrak perhatian publik terhadap paslon ini.

Lalu bagaimana dengan kata kunci Cawapres keduanya?

tangkapan layar/dokpri
tangkapan layar/dokpri
 Di sini bisa kita lihat bahwa popularitas Cawapres nomor 02 Sandiaga Uno unggul jauh dibanding KH Ma'ruf Amin. Paling tidak ini yang bisa kita baca dari kata kunci 'sandiaga uno' yang lebih banyak dicari ketimbang kata kunci 'ma'ruf amin'. Saya coba memvariasikan kata kunci, seperti 'ma'ruf', 'sandi uno', 'kh ma'ruf amin', atau 'sandiaga salahudin uno'. Hasilnya pun tetap sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun