Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Takut Gelap

16 Januari 2017   19:53 Diperbarui: 16 Januari 2017   20:06 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelap. Foto dok. Kompas

Gelap itu gelap, iya memang gelap

Tak tampak terlihat karena gelap

Gelap di tengah gemerlap

Gegap gempita gelap gulita melahap

Gelap itu datang, takut gelap

Gelap karena kami belum terang, sebab cenderung kalap

Tangis dan ratap hilang, datang hinggap terungkap

Riang gembira tenang  berulang bagai beruang siap menyergap

Pelita hati jua lilin penerang malang melintang telah hilang lenyap

Gelap itu datang, takut gelap

Suara hati tertantang terpancing nada miring

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun