Mohon tunggu...
Petruz Edward
Petruz Edward Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Media Sosial, Perlukah?

24 Juni 2017   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2017   08:38 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: snitcher.com

Era Telekomunikasi dan Informasi bergerak sangat pesat seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, hadirnya internet yang multifungsi membuat masyarakat dapat dengan mudah menyerap informasi dan mengemukakan ide dan gagasan serta pendapat tentang peristiwa yang sedang terjadi, bahkan tidak jarang menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dalam perkembangannya, kemajuan internet membuat para manusia jenius menciptakan aplikasi-aplikasi yang memudahkan orang bersosialisasi tanpa harus bertatap muka secara langsung, aplikasi-aplikasi ini, disebut media sosial yang selanjutnya kita kenal dengan akronim medsos. 

Namun kehadiran medsos sedikit banyak memberi efek negative bagi penggunanya. Dalam beberapa kesempatan, tidak jarang kita melihat ada penangkapan oleh polri terhadap orang-orang yang memakai media sosial sebagai ruang dalam menyebar informasi palsu (hoax) atau penghinaan terhadap orang atau badan hukum tertentu, apa penyebabnya?!. 

Hal ini tentu saja memprihatinkan, apalagi dalam beberapa survei dunia menempatkan Indonesia sebagai pengguna medsos terbanyak didunia, namun berbanding terbalik dengan budaya literasi kita yang termasuk terburuk didunia, karena tidaklah aneh melihat medsos dewasa ini cukup banyak diisi dengan cacian dan makian yang mengindikasikan frustrasi atau gagal berlogika, pakai smartphone dan Handphone berteknologi canggih tapi cara berpikir dan berargumentasi masih primitive. 

Minimnya kebiasaan berargumentasi dan bacaan yang positif membuat medsos di isi dengan luapan emosi yang dipenuhi cacian daripada pertukaran ide dan argument serta penyebaran info yang valid (bukan hoax). Medsos memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri, gunakanlah sebaik mungkin agar tidak terjebak atau terperangkap oleh ucapan kita sendiri di medsos yang berujung kepada hal-hal yang memiliki konsekuensi hukum.  

Suka atau tidak suka, media sosial menjadi wadah tempat orang berkarya serta wadah pertarungan ide dan gagasan,  menunjukan eksistensi dan kebiasaan bersosialisasi serta sering  dijadikan wadah membagi kebahagian dan kesedihan penggunanya. Sebagai penutup, jangan anti dengan medsos, banyak hal positif yang bisa kita lakukan di medsos dan mewariskan nilai-nilai yang lebih santun untuk sesama anak-anak bangsa. Untuk paradigma yang lebih baik. Salam !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun