Bagaimana bisa kau mencintai ku, sedangkan engkau tidak tahu ke mana arah dan tujuanku.
Bagaimana bisa kau mencintai ku, sedangkan engkau tidak memahami setiap langkah ku.
Bagaimana bisa kau mencintai ku, sedangkan engkau tidak pernah mengerti akan pikiran ku.
Bagaimana bisa kau mencintai ku, sedangkan engkau tidak tahu tentang apa yang ku kumimpikan.
Bagaimana bisa kau mencintai ku, sedangkan engkau tidak menerima setiap kekurangan yang ada pada diriku.
Cintamu kepadaku bagaikan malam yang dingin menghujam tulang berulang.
Cintamu kepadaku bagaikan kabut yang menyongsong pagi.
Cintamu kepadaku bagaikan terik matahari yang membakar ari.
Cintamu kepadaku bagaikan sang waktu yang selalu berganti.
Cintamu kepadaku bagaikan perbedaan musim yang tidak tahu pasti.
Apa yang dapat ku katakan lagi tentang cintamu ?