Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayang

23 Juli 2017   06:47 Diperbarui: 23 Juli 2017   08:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang

Sayang, kau boleh menangis dan bersedih bila saudaramu menangis dan bersedih,orang orang berduka,rasakalah semua hingga hatimu tajam terasah.

Sayang, kau boleh tersenyum dan harus bahagia,Saat saudaramu tersenyum dan bahagia.Resapkanlah kebahagiaannya dalam sumsummu.Sehingga akan kau rasakan dunia ini bahagia bersamamu.

Sayang, berlarilah,meski kadang kita terjatuh.bangkit dan berdiri lagi jangan sampai rapuh,bagai elang perkasa yang tetap gagah meski pernah terluka.Melesatlah yang tinggi, terbanglah..

Sayang, berdoalah setiap waktu helaan nafasmu.Bawa kepasrahan dan ikhlasnya hingga tulang belulangmu,buatlah membaja.Bukankah kau Tunas tunasku yang tegak dan kuat yang menyimpan rasa cinta dan rindu untuk sesamamu.

Sayang ,sayang, sayang.

Aku sayang padamu..

Cimahi,23 juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun