Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi I Cermin Dusta

10 September 2017   10:05 Diperbarui: 18 September 2017   07:47 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

itu adalah aku

lalu cermin itu pun retak

namun masih ada bayangan semu disitu

yang masih diam namun siap bangkit dan bergerak

menatapku dengan tatapan penuh dengki

mengamati dengan mata terpicing teliti

memandang dengan tatapan mata ragu

"Aku ada dan nyata, kamu yang palsu"

bayangan itu memandang sambil berkata jumawa

"aku ada dan hidup di dalam cermin ini"

bayangan itu lalu menari bahkan menyanyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun