Mohon tunggu...
Kelvin P
Kelvin P Mohon Tunggu... -

Hello

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musim Terbaru Akademi Fantasi Indosiar, Akankah Terwujud?

6 Juli 2013   23:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_273039" align="aligncenter" width="575" caption=""][/caption] Siapa yang tidak mengenal Akademi Fantasi Indosiar? Program andalan Indosiar ini sangat populer di tahun 2003-2006. AFI merupakan program ajang pencarian bakat menyanyi yang hingga saat ini (katanya) rating Grand Finalnya (AFI 2) belum terkalahkan oleh ajang pencarian bakat lainnya di Indonesia. Bagaimana tidak, AFI yang pada saat itu hadir memberikan warna baru di pertelevisian Indonesia disaat stasiun televisi yang ada pada saat itu jarang sekali menampilkan acara pencarian bakat. Dulu, AFI bersaing dengan Popstar yang hadir di Trans TV. Namun Popstar tidak bisa bersaing dengan AFI yang pada saat itu dengan mudahnya mendapatkan perhatian penonton hanya dalam waktu 2 minggu sejak penayangan perdananya. Acara ini merupakan sebuah program yang diadopsi dari program La Academia di Meksiko. Di Asia Tenggara, Malaysia lebih dulu memiliki versi adaptasinya dengan nama "Akademi Fantasia" pada tahun 2003, disusul dengan Indonesia dengan AFI juga di akhir tahun 2003, Thailand dengan "Academy Fantasia" di tahun 2004, dan Singapura dengan "Academy Fantasia" di tahun 2012. AF Malaysia pada saat ini melanjutkan musim kesepuluhnya yang sebelumnya sempat dinyatakan tamat pada musim kesembilan tahun 2011. AF Thailand terus berjaya dengan musim kesepuluh tahun ini, dan AF Singapura yang sangat baru tersebut baru saja menyelesaikan programnya dengan melahirkan seorang pemenang. Di Indonesia, AFI yang menyelesaikan musim terakhirnya pada tahun 2006 dan dinyatakan dihapus dari program Indosiar tahun 2007, tahun ini rencananya akan dihidupkan kembali dengan format yang baru. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Indra Yudhistira sebagai Direktur Produksi Indosiar melalui akun twitternya dan juga disebarluaskan oleh akun Twitter resmi Indosiar pada bulan Mei yang lalu. [caption id="attachment_273033" align="aligncenter" width="487" caption="Promosi AF Malaysia, AF Thailand, AF Singapore"]

1373132131904143154
1373132131904143154
[/caption] Ya, AFI benar-benar fenomenal. AFI 1 yang menghasilkan Veri sebagai Juara pada saat itu membuat AFI sangat sukses. Pada saat Grand Final, banyak dari kalangan artis yang datang dan menjadi saksi kemeriahan AFI pada saat itu. AFI 2 yang menghasilkan Tia sebagai Juara juga sangat fenomenal. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, rating AFI 2 tersebut (katanya) menjadi rating program pencarian bakat yang paling tinggi yang pernah ada di Indonesia dan belum terkalahkan sampai saat ini. Bahkan pada saat itu Grand Final AFI 2 digunakan sebagai media kampanye oleh Presiden kita saat ini (SBY). AFI 3 yang menghasilkan Sutha sebagai Juara ternyata tidak bisa berbuat lebih seperti AFI 2. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah mulai jenuh dengan AFI dan beralih ke Indonesian Idol pada saat itu. Setahun vakum, AFI 2005 yang menghasilkan Ade sebagai Juara dianggap sebagai penyelamat AFI. Konsep yang fresh dan muda dengan talenta yang lebih baik diantara generasi sebelumnya membuat AFI 2005 merebut kembali penggemarnya untuk menonton. Selain itu, Indosiar juga berinovasi dengan memberikan 2 pembawa acara sekaligus, yaitu Adi Nugroho dan Najib Ali, seorang presenter ternama dari Singapura (sekarang menjadi pembawa acara AF2013 di Malaysia). Namun di tahun 2006, AFI 2006 yang juga berusaha untuk menawarkan konsep lain dan juaranya dijanjikan hadiah untuk pergi ke Las Vegas tidak mampu lagi bertahan. Rating AFI 2006 kala itu tidak mampu membuat AFI untuk berlanjut di tahun selanjutnya. AFI 2006 menghasilkan Widi (vokalis Hello Band)sebagai Juaranya. Setelah 7 tahun tiada, kabar kehadiran kembali AFI tahun ini menjadi kabar baik bagi seluruh penggemar AFI. Penantian yang cukup lama untuk menyaksikan kembali acara Reality/Variety Show terbaik versi Panasonic Awards 2004 ini. Tiga tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010, Indosiar juga merencanakan AFI 2010 yang sudah dipublikasikan pada saat acara "Semarak Fantasi" Indosiar tanggal 11 Januari 2010. Namun entah mengapa Indosiar tidak jadi mengadakan AFI pada saat itu dan fokus ke Indonesia's Got Talent. Seperti yang kita tahu, tahun ini Indosiar hadir dengan acara pencarian bakat bergengsi, yaitu "The Voice Indonesia" namun sayangnya acara tersebut tidak mampu mendongkrak popularitas Indosiar dan kalah oleh RCTI dengan "X Factor Indonesia" nya. Mungkin karena itulah, Indosiar berencana membangkitkan AFI kembali yang sudah memiliki fans setia dan masih diingat oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, Indosiar belum menayangkan atau mempublikasikan promo AFI di televisi. Namun berdasarkan kicauan mereka (Indosiar) di Twitter, AFI direncanakan hadir setelah bulan Agustus dan belum dipastikan kapan akan tayang. Yang jelas, Indosiar mengatakan bahwa AFI akan hadir tahun ini dengan format acara yang baru. Hal tersebut membuat saya semakin penasaran dengan AFI yang baru. Akankah AFI akan dirombak secara keseluruhan? Atau hanya sistemnya saja yang berubah? Hal tersebut masih belum diketahui. Mungkin saja AFI akan mengikuti AF di Malaysia yang juga berubah format dan logo mereka, serta mengubah theme song "Menuju Puncak" menjadi lebih muda dengan disisipi rap yang dinyanyikan sendiri oleh alumninya. Harapan saya untuk AFI tahun ini adalah agar tetap menjaga ciri khasnya. Perlu dibumbui sedikit drama karena selera penonton Indonesia yang menyukai hal tersebut. Polling sms harus selalu transparan dan sering muncul di layar televisi, momen eliminasi dengan koper eliminasi dan tangisan pun masih wajar untuk saat ini namun tidak terlalu berlebihan, pemilihan komentator yang bermutu, dan tentunya mempertahankan theme song andalan mereka dengan koreografi yang lebih baik lagi. Semoga Indosiar benar-benar dapat mewujudkan kehadiran AFI lagi tahun ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun