Mohon tunggu...
obpan jucni
obpan jucni Mohon Tunggu... -

hati berbisik tangan mengetik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tebing Rinjani

17 April 2017   13:55 Diperbarui: 17 April 2017   23:00 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kicau jalak remang senja
Kuping dengar mata terpejam
Rumput tanah basah terasa
Kutersadar di ketinggian tebing

Lutut kupeluk pojok bebatuan
Mata menatap cakrawala membiru
Depan tenda asap mengepul
Kopi dijerang wangi semerbak

Nikmat tiada bibir mereguk
Hangat dipeluk angin rinjani
Duduk bercanda sahabat dekat
Senyuman mereka terlihat di mata

Rumah melayang plawangan senaru
Memutar pandangan disinar surya
Biru langit hijau gunung
Hitam kopiku merah hatiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun