Puisi | Cintaku di Lorong Waktu

Cintaku, kau tersenyum manis membangunkan tidur ku

Dan darahku mendidih saat kau kecup keningku dengan mesra

Memaksa mataku terjaga

Cintaku, adalah Robb-ku yang tak mampu ku peluk tapi selalu hadir menemani jiwaku

Menghapus air mataku saat meleleh dengan tulus

Cinta ku adalah kepasrahan, melukis senyum manis meniti titian hidup

Pada gelap ketika datang tapi tak sirna, pada siang ketika terik tapi tak bersuara

Cinta ku adalah keabadian menerima qodharMu

Yang terhampar seluas gurun Arafah, tempat dulu Rosul-ku menautkan rindu

Cinta ku adalah Zat yang Agung

Menemani sisa waktu, yang tak mampu ku bendung.

Cinta ku adalah Kau yang tak berbentuk.

Juli 2017