Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Boom dan Sampah

17 Oktober 2019   21:00 Diperbarui: 17 Oktober 2019   22:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia boneka yang siap ber swafoto cukup dengan beberapa ribu rupiah
Manusia boneka yang siap ber swafoto cukup dengan beberapa ribu rupiah

Kerumunan manusia selalu berbanding lurus dengan sampah. Begitu juga yang terjadi di Pantai Boom. Tempat sampah yang sudah diletakkan berdekatan masih saja gak dianggap ada oleh sebagian besar pengunjung. Saya jadi ingat ketika berkunjung ke Singapura. Mengapa mereka bisa begitu tertib menjaga lingkungan ya? Merlion Park yang ramai manusia pun tak terlihat sampah tercecer.

Inilah problem terbesar di negeri ini termasuk di Pantai Boom. Pantai yang indah, dipenuhi banyak orang. Berjeajar wisata kuliner yang hampir semuanya dikemas dalam wadah plastik. 

dok. pri
dok. pri
Terihat botol bekas minuman berserakan, gelas-gelas plastik, mika bekas bungkus makanan, dan masih banyak lagi. Tampak seorang bapak membawa tempat sampah beroda. Rupanya beliau petugas kebersihan di situ. 

Kesadaran masyarakat kita akan kebersihan memang sangat rendah. Maka dibutuhkan upaya untuk menyadarkan mereka. Sadar dan rela. Rela berjalan mencari tempat sampah atau sadar dan rela menjadikan tas atau sakunya sebagai tempat sampah sementara. 

Keindahan dan kemolekan Pantai Boom harus warga yang menjaga. seribu petugas kebersihan tak akan ada artinya jika masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk menjaga nya.

Mari menjadi sadar dan rela mejadikan kebersihan sebagai gerakan diawali dari diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun