Mohon tunggu...
Natalis Ransi
Natalis Ransi Mohon Tunggu... Mahasiswa - learn and share

Iman, pengharapan dan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saraba, Pisang Epe dan Debat Capres dan Cawapres

13 April 2019   21:53 Diperbarui: 13 April 2019   22:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak depat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) sudah saya persiapkan malam ini. Tidak salah-salah, saya ditemani oleh nyonya besar sebelum acara dimulai menyiapkan 'pendamping' pisang epe dan saraba khas Kendari Beach. Hehe. Ditemani sama nio, Gaby dan Misel.. Karena jarak yang lumayan jauh untuk mendapatkan 'pendamping', Gaby malah sampai tertidur diperjalan.. He he he...

***

Tema Ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdangan dan industri. Saya tertarik menyimak bagian tema kesejahteraan sosial. Isu yang melibatkan emak-emak diangkat pada tema ini.

Tema kesejahteraan sosial yang diangkat adalah langkah konkrit apa yang Akan dilakukan untuk menjamin perempuan Indonesia untuk berpartisipasi aktif pada penciptaan kesejahteraan keluarga Indonesia serta kebijakan apa yang dilakukan until mencegah diskrimasi yang terjadi didunia kerja. 

Pasangan 02 menawarkan kemudahan dalam akses pelatihan, permodalan, akses pasar yang terangkum program ok oc... Pasangan 01 menawarkan peran perempuan dibidang pemerintahan Akan ditambahkan lagi, program bank wakaf mikro dipondok pesantren, kemudian istilah baru dewi-dedi (desa wisata - desa digital) juga ditawarkan.

Program kedua Pasangan calon sangat menginspirasi, keduanya sama2 sepakat bahwa digital economy adalah fokus dalam mengelola negara jika terpilih. Amin

sampai tulisan ini dipublish, 'pendamping' saya semakin menipis.... 

Pasangan pisang epe (tinggal dikit) Dan saraba
Pasangan pisang epe (tinggal dikit) Dan saraba

Salam Indonesia 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun