Mohon tunggu...
Fakhrunas Jabbar
Fakhrunas Jabbar Mohon Tunggu... Dosen - Penulis/ Sastrawan

Fakhrunnas MA Jabbar adalah sastrawan, dosen dan wartawan, tinggal di Pekanbaru Riau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

HPI Riau Berskala ASEAN dan Akrab Lingkungan

17 Agustus 2017   04:06 Diperbarui: 17 Agustus 2017   04:42 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan rumah Riau tentu saja menjadi dominan dengan bergabungnya puluhan penyair. Di antara yang hadir, Armawi KH, A. Aris Abeba, Taufik Ikram Jamil, Syafruddin Saleh Sai Gergaji, Griven H. Putra, DM. Ningsih, Surya 'Murdock' Hadi, Tien Marni, Husnu Abadi, Qori Islami, Syaukani al-Karim, Muhammad De Putra, Bambang Kariyawan, dan masih banyak lagi.

Lebih dari itu, sejumlah komunitas sastra dari beberapa kabupaten lain seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pekanbaru mengirim utusan para penyair dan penggiat sastra angkatan muda dan para guru yang selama ini mengajarkan sastra di sekolah-sekolah. Ada pula fotografer Kacamata Gober yang mendokumentasikan setiap gerak dan langkah kegiatan HPI ini.

Di hari pembukaan HPI digelar pula Dialog Puisi bertajuk Jalan Puisi Mencipta Sejarahyang menampilkan empat penyair lintas generasi yakni Sutardji Calzoum Bachri dan Fakhrunnas MA Jabbar serta Muhammad Subhan (Sumbar) dan Muhammad De Putra (Pekanbaru). Mereka berbagi cerita dan pengalaman terkait proses kreatif dan pengalaman bersastra.

Tidak mudah memang menggelar acara perayaan HPI yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kota dan negara. Kepiawaian Kunni dan panitia dari Komunitas Rumah Sunting patut dipuji karena berhasil meyakinkan Bupati Siak, H. Syamsuar dan jajaran pemerintah setempat yang bersedia menjadi tuan rumah.

Pada saat pembukaan acara HPI di Gedung Tengku Mahratu, Siak --persis berhadapan dengan Istana Asserayah Siak Sriindrapura, Bupati H. Syamsuar yang dikenal ramah dan dekat dengan rakyat mengungkapkan rasa bangganya dipilih menjadi tuan rumah kegiatan HPI tersebut.

"Saya merasa bangga dipilihnya Negeri Siak sebagai tuan rumah kegiatan Hari Puisi ini. Siak memang merupakan negeri berbudaya dan kaya sejarah. Semakin banyak tamu yang datang ke negeri kami tentu kian menjadikan Siak semakin dikenal luas. Apalagi Siak saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan sebagai Negeri Warisan Budaya Dunia," kata Syamsuar yang kini mendapat dukungan luas sebagai Bakal Calon Gubernur Riau pada Pilgubri tahun 2018 nanti.

Pada malam hari, puluhan penyair bergantian tampil membacakan puisi di Taman Sungai Jantan yang terletak persis di tepi Sungai Siak, sungai terdalam di Indonesia yang kini kian eksotik karena penataan water front city yang mempesona. Para penyair tampil di bawah lampu sorot warna-warni ditingkahi gemericik air sungai yang menumbuhkan kegairahan berpuisi.

Ziarah ke Makam Raja Kecik

 

Ratusan peserta HPI yang berhimpun-pepat di Negeri Wisata Sejarah dan Budaya, Siak Sriindrapura merasakan kehidupan masyarakat kota Siak itu penuh takjub. Apalagi, selama dua hari lebih di kota tersebut, mereka dapat menyaksikan situs sejarah berupa Istana Asserayah Siak Sriindrapura yang begitu megah pada masa jaya kesultanannya.

Letak istana berwarna putih itu tepat di tepian sungai Siak yang dpat dinikmati dari kejauhan terutama tepi sungai yang kiini tertata rapi dengan taman dan tanah lapang tempat  masyarakat menghabiskan waktu istirah di waktu petang dan malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun