Mohon tunggu...
nailus syadiyah
nailus syadiyah Mohon Tunggu... Petani - Seorang mahasiswa

Mahasiswa disalah satu universitas di jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emperan Pasar

5 Juni 2019   13:47 Diperbarui: 5 Juni 2019   13:47 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdiam selayaknya orang asing
Kaki pun berjalan mengikuti jalan setapak
Entah sampai mana akhirnya nanti.
Namun, langkah kaki ini terhenti seiring matahari datang menyambar.
Panas, lelah, letih menjadi satu.
Ku termenung kembali sambil melihat sekitar, 

Tuhan,
Kota ini ramai,
Tapi mengapa suasana ini tak bersahabat?
Kota ini ramah,
Tapi tak seramah surga
Kota ini penuh rintangan
Tapi tak banyak yg melewati
Kota ini abadi
Tapi tak seabadi kisah Adam dan Hawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun