Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Athena; Amarah dan Cinta

20 April 2017   09:55 Diperbarui: 20 April 2017   10:09 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kau tersenyum. Pangrango terkulum membisu.
Saat kau membisu. Papandayan terpukau kaku.
Saat kau terpukau kaku. Merapi ucapkan rindu.
Saat kau merindu. Tubuhku seperti dipaku.

Begitu kau berlalu. Pangrango menahan pilu.
Begitu kau melangkah. Papandayan terbatuk lemah.
Begitu kau terluka. Merapi ikut alirkan duka.
Begitu kau ucapkan kasih cinta. Aku serasa bisa meraih kelembutan mega.

Ini bak berjumpa dengan Dewi Athena. Bersiaplah kala amarah perang telah
tiba. Bersyukurlah ketika cantiknya menjerat api asmara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun