Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gedung Tua

7 Juni 2017   16:50 Diperbarui: 7 Juni 2017   16:55 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Gedung gedung tua salemba. Menyadur pepatah tentang usia. Belum renta jika nisan belum tertulis nama. Aku masih sanggup mengejar lari jakarta. Begitu katanya.

Gedung gedung uzur kota tua. Menziarahi diri sendiri. Inginnya menjadi sobekan kertas sejarah. Bukan tumpukan beton beton membelasah.

Gedung gedung itu tak ingin mudanya kembali. Dia hanya ingin dikenang sebagai tua yang berarti.

Jakarta, 7 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun