Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cukup Sekali

23 Juli 2017   08:56 Diperbarui: 23 Juli 2017   08:58 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukup sekali

Aku dibodohi sepi

Pasrah lalu marah

Itu lebih parah daripada keledai memanjat dari lubang yang membuatnya jatuh

Sekian puluh

Cukup sekali

Aku dibuai mimpi tak jadi

Menyumpah lalu memaki

Ini lebih gundah dibanding marabunta yang lupa sarangnya

Setelah sekian lama

Cukup sekali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun