Kota kembali menggelinjang
nampak kaki-kaki jenjang mulai lalu lalang
di jalanan yang sebelumnya begitu sepi dari birahi
ibarat lelaki renta kehilangan libido yang menyepi
di sudut rumah sakit menunggu mati
Teriakan hingar bingar menguarkan gaung
kenek bus kota bergelantungan seperti belatung
menawarkan kursi-kursi penyok seharga empat ribu
juga kesempatan untuk berderma kepada para copet yang pura-pura bisu
menyebut kejahatan adalah tabu
Inilah kota
jahiliyah bermartabat dengan fasilitas sempurna
setan-setan keparat yang berdandan rapi ala cassanova
malaikat-malaikat yang sayapnya terbelit kabel bersliweran
manusia-manusia yang matanya tersandung label peradaban
Beginilah kota
bangunan sastra yang dibangun di atas puing-puing kata
panggung raksasa tempat pertunjukan liarnya savana
mempersembahkan drama-drama sinis yang dipentaskan secara tragis
yaitu segmen saling memangsa yang dilakukan dengan melankolis
Jakarta, 3 Januari 2019