Mohon tunggu...
Maxi Gepa
Maxi Gepa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Oligarki: Spiritualitas Destruktif yang Membahayakan Keutuhan Bangsa

20 Januari 2020   19:56 Diperbarui: 20 Januari 2020   20:01 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oligarki dapat menimbulkan rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan dari pihak masyarakat. Demo untuk menuntut keadilan pasti akan lahir -- bahkan akan ada yang memberontak dan memilih memisahkan diri dari Negara Indonesia, lantaran nilai-nilai pancasila yang mempersatukan sudah mulai diabaikan.  

Langkah strategis yang dapat diupayakan adalah masyarakat harus berkontribusi secara aktif dalam memerangi sistem demikian. Keberanian berargumentasi harus ada dalam diri masyarakat, apalagi saat melihat realitas yang tidak sesuai dengan konstitusi -- masyarakat harus segera mengambil langakah pencegahan agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah.

"Karena kita tidak bisa memecahkan masalah kita dengan pemikiran yang sama pada saat kita menciptakannya" demikian sebuah pembelajaran yang diambil dari kisah Albert Einstein. Temuan nuklir oleh Einstein malah menimbulkan masalah yang tidak mudah dipecahkan. Begitu pula yang akan dialami Indonesia ketika menciptakan sistem tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Pemerintah sendiri harus bertindak tegas terhadap fenomena demikian -- upaya membangun politik dinasti. Kebijakan hukum dan aparat hukum yang tegas harus ditetapkan dan ditempatkan oleh kepala negara. Selalu melakukan kontrol dan penyelidikan, agar tidak terjadi penyelewengan dalam pilkada. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan menanggapi secara serius kasus tersebut -- masyarakat juga harus jelih dan kritis terhadap situasi politik yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun