Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bhineka Tunggal Ika, Bersatupadu Menjaga Keutuhan Bangsa

4 Maret 2024   06:02 Diperbarui: 4 Maret 2024   06:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia, dengan keberagaman alam, budaya, dan suku, adalah rumah bagi lebih dari 270 juta jiwa. Sebagai sebuah negara kepulauan yang luas, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, keindahan alam yang memukau, dan keberagaman budaya yang mempesona. Namun, di balik keragaman ini, Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan ancaman, salah satunya adalah potensi perpecahan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak luar.

Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah merasakan pahitnya belenggu penjajahan yang melumpuhkan, merampas kebebasan, dan merenggut martabat bangsa. Melalui perjuangan yang gigih dan pengorbanan yang besar, para pahlawan bangsa berhasil mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, kemerdekaan itu bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang menuju pembangunan dan kemajuan bangsa.

Di tengah perjalanan tersebut, tantangan yang dihadapi Indonesia tidaklah sedikit. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembang. Globalisasi, arus informasi yang bebas, dan perkembangan teknologi telah membuka pintu bagi berbagai pengaruh dari luar, baik positif maupun negatif.

Dalam era yang serba terbuka ini, Indonesia harus berhati-hati dan waspada terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu ancaman yang patut diwaspadai adalah upaya-upaya dari pihak luar yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia demi kepentingan mereka sendiri. Ancaman ini bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari upaya polarisasi politik, propaganda ideologi, hingga penyebaran radikalisme dan ekstremisme.

Polarisasi politik, misalnya, dapat memecah belah masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang saling berseteru dan bertentangan. Ketika masyarakat terpecah belah berdasarkan pilihan politik, maka akan sulit bagi bangsa ini untuk mencapai kesepakatan dan kemajuan bersama. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, terutama para pemimpin politik, untuk menjaga wibawa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta mempromosikan dialog dan rekonsiliasi sebagai sarana penyelesaian konflik.

Selain polarisasi politik, propaganda ideologi juga merupakan ancaman serius bagi persatuan bangsa. Penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dapat merusak fondasi kebangsaan Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan dan penyuluhan tentang nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta sejarah perjuangan bangsa perlu ditingkatkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Di samping itu, penyebaran radikalisme dan ekstremisme juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Ideologi-ideologi radikal dan ekstrem cenderung memecah belah masyarakat, menumbuhkan sentimen kebencian, dan mengancam stabilitas keamanan nasional. Untuk itu, penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok-kelompok radikal dan ekstrem, serta upaya pencegahan secara komprehensif, perlu terus diperkuat.

Namun, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan semata. Setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Solidaritas, kerjasama, dan rasa saling menghargai antarwarga negara adalah kunci utama untuk membangun Indonesia yang bersatu dan berdaulat.

Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus ditanamkan sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga masyarakat luas. Pembangunan karakter yang kuat, berbasis pada nilai-nilai kebangsaan, menjadi landasan yang kokoh untuk membentuk generasi muda yang cinta tanah air, memiliki rasa persatuan, dan siap membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selain menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di dalam negeri, Indonesia juga harus mengembangkan diplomasi yang kuat di tingkat internasional. Kerja sama dan hubungan baik dengan negara-negara lain adalah kunci untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta mengamankan kedaulatan dan kepentingan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun