Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Cirebon Jakarta

12 Agustus 2018   10:05 Diperbarui: 12 Agustus 2018   10:14 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara cirebon jakarta
Gemuruh kereta membelah senja
Gelap mengintip di balik jendela
Kata-kata berjatuhan dari angkasa.

Antara cirebon jakarta
Pohon berlari dikejar sangkala
Awan bersembunyi di balik gulita
Rembulan enggan bersua.

Antara cirebon jakarta
Tangis kereta mengejar cinta
Merintih memecah cakrawala
Memburu dusta dalam kata.

Antara cirebon jakarta
Memungut kata dari jendela
Menata bait rima dijaga
Menabur makna bahagia.

21 Juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun