Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mau? Rindu dan Yakinlah

12 April 2017   07:57 Diperbarui: 12 April 2017   16:00 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau??

rindu dan yakinlah

------------------------------------

Dalam heningnya malam, kubasuh wajah dengan air wudlu. Sajadah panjang terbentang.. Sujudku padaMu Ya Allah ampunilah dosa hamba.

Jiwaku seakan tertinggal.. Kusampaikan rindu di keheningan malam. Aku yakin suatu hari nanti namaku terpanggil kembali...

Adzan subuh berkumandang, panggilan untuk sholat.

Perlahan langkah kakiku menuju masjid Darussalam menyibak kabut yang menghalagi pandanganku.

Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: “Barangsiapa yang salat Isya dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat setengah malam. Dan barangsiapa yang salat Subuh dengan berjamaah seolah-olah ia mengerjakan salat semalam suntuk.” (HR. Muslim)

Semangat pagi..semangat menjemput rejeki.

Setiap pagi keluarga kami memasak bubur untuk dijual di warung kecil. Namaku Saudah, kebanyakan orang-orang memanggilku mbah Dah. Dimaklumi sudah 3/4 abad aku hidup di dunia. Tiga anakku sudah menikah, aku tinggal bersama anakku yang ketiga. Rahmad dan keluarga kecilnya menemani hari-hariku.

Warung bubur seruntul dibuka jam 7 pagi sampai habis.  Silahkan mampir ke warung kami kalau lewat ya?^-^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun