Mohon tunggu...
Syaf Lessy
Syaf Lessy Mohon Tunggu... -

Ketika lidah kelu tak dapat lagi berkata-kata Ketika bibir kaku tak lagi mau keluarkan suara Hanya disini aku merasa Bisa tuangkannya menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Sajakku yang Tersirat

7 Juli 2017   14:08 Diperbarui: 7 Juli 2017   14:20 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Malam yg dingin Menusuk hati.

Hati siapa saja Yang merasakan malam.

Sebap bait bait kata mencoba menyatu dengan dingin nya malam.

Adakah dikau di sana yang bisa menjelma dingin menjadi wujud malam yang begitu kaku.

Ataukah dikau hanya bisa menghilang dengan rasa dingin, yang begitu mencekam bercumbuh gelisah Rindu.

Biarkan malam dingin ini bercerita.

Bercerita tentang kita yang melupakan rasa untuk satu nama (.... ).

Tetapi bait-bait kata ini tidak terbatas.

karna malam dingin membuat kata menjadi terbata-bata.

Kata yg terbata bata perihal pesan malam yang tersirat. menyayat kulit menumbuhkan satu ruang malam yang kau sebut AKU.

Sesekali sedekahkan kata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun