karena menikah bukan hanya tentang aku dan kamu, karena menikah bukan tentang pesta yang mewah ataupun sederhana dan karena menikah bukan tentang menjalankan syariat agama,..echhh syariat pa perintah sie????? ada sebuah kutipan hadist yang garis besarnya lebih kurang kayak gini "dan ketika datang seorang lelaki melamarmu (wanita) maka terimalah dia" # selallu g inget bunyi yang sesungguhnya, xixixixi aku lebih suka ngambil intinya soalnya hohohoho :) lanjuttttttttttt mang........... 2 tahun lalu memang datang seorang lelaki yang berniat untuk menikahiku dengan background untuk ibadah. dengan menikah, ALLAH akan membuka pintu rejeki kita,.dll...... achhh gitu2lah pokoknya katanya yang bilang pahala sholat jadi 2x lipatlah,... #saking banyaknya [enjabaran darinya, aku mpe khilav. dan saat itu jawabanku simple aja... "aku belom siap" ternyata jawaban yang simple, yang kupikir akan menjaga hubungan baikku dengannya justru menjadi jawaban paling menyakitkan baginya. achhhhh omong kosong katanya. klo nunggu siap, kapan akan siap? sama halnya dengan kematian, apa tuhan menunggumu siap baru akan mematikan ragamu??? sekilas apa yang dia ucapkan memang benar. # untung aku pandai menganalisa, xixixixixi :p ku jawab " ya g juga sie, but meskipun kematian datang mendadak dangdut, ujug2, tiba2, suddenly gitu,..siap g siap,..tapi kita manusia kan diberi waktu untuk bersiap-siap!!!!" katanya lagi "BULLSHITLAH" achhhhh ayolahhh, masak g donk juga sie, kita memang g tau kapan mw mati, tapi kita bisa menyiapkan amalan( sangu klo bahasa jawane) untuk bekal menuju surga jauh sebelum kita mati,..so do with marry. klo ditanya kapan siapnya? secara fisik, aku memang sudah sangat siap dan heheheh sangat kepingin,..tapi secara mental, materi jauh dari kata siap. setidaknya beri aku waktu untuk mempersiapkan diri dulu,...mpe aku yakin bahwa pas kita terjun ke dunia baru,..aku, kamu g kayak orang dudul yang bingung dengan suasana baru. katanya "KAMPRETTTLAHH, bukankah ALLAH sudah berjanji akan membukakan pintu rejeki? janji ALLAH itu haq" uhhhh susahnya ngasih tau orang ini,... ya memang hu'um,..tapi yo kudu ikhtiar juga tho? aku beda dengan kamu. aku masih punya buntut yang butuh tetesan keringatku. apa kamu mau aku tambahin beban untuk kedua buntutku itu?, pdhl qt jg akan punya beban lagi pas qt nikah? "lalu klo begitu kapan kamu akan nikah, mereka taggung jawab ortumu!!!!!, kamu keburu tua,...usia 30 th uda bahaya klo mw punya anak" kujawab "ochhh jadi begitu, blm apa2 saja uda g bisa menghormati n menghargai ortuku,...aku yakin keputusanku ini benar. masalah kapan aku mau nikah, itu urusanku dengan tuhanku" arghhhhhhhhh,... jadidehhhh status warrrr jian g elit tenan. adalagi yang kelupaan,... masih katanya " yang penting nikah dulu, urusan lain pikir belakangan!!!!, kamu terlalu banyak teori, terlalu takut hidup miskin,..kayak yang uda PERNAH NIKAH aja menghujamiku dengan teori pernikahan" # tepok jidat aja dechhhhh