Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nyamuk Betina

24 September 2018   21:14 Diperbarui: 24 September 2018   21:26 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

" Iyaa yaaa... Apalagi kalau nyamuk betina yang ngisep darah-darah kita malam ini " kata-katanya berhenti karena sarungnya penuh jatuhan debu rokok.

" kan nyamuk betina ngisep darah kita nih,

Nah kalo nyamuk betija itu bertelor terus jadi nyamuk-nyamuk kecil,

berarti itu darah daging kita..." sambung Jumadi sambil ninggalin Poskamling tersebut.

Karuan saja, candaan Jumadi membuat mereka emosi tingkat dewa, karena di ejek nyamuk adalah keturunan darah dagingnya.

" Dasar otak kampret, segala di buat hoax " ujar lelaki lain yang sedari sore cerita tantang keberhasilan capresnya.

Jumadi pun tak terima di bilang otak kampret, " Makanya Bong, kalau cerita jangan serius-serius, cerita segala macam ada di ceritain, tapi bawa rokok cuma sebatang, mana seru ceritanya"

" Sudah..sudah... Bubar..bubar... Pada pulang sana, ini sudah uam 21.00 WIB, waktunya saya bertugas menjaga Kantibmas " bentak Pak Hansip melerai keributan kecil itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun