Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Setelah Pemilihan Presiden 2019 Usai...

22 April 2019   07:44 Diperbarui: 28 April 2019   23:26 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas mengangkut logistik KPU di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/04/2019). (Fot0: Kompas.com/Garry Lotulung)

Kehadiran 3 kartu "sakti" baru itu, menurut Kompasianer Bobby, akan menambah ramai kartu bansos di masa pemerintahan Jokowi. Mengutip ucapan pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, meski ada kelemahan, ketiga program tersebut juga berdampak positif.

"Program KIS, misalnya, bisa memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, KIP mampu meningkatkan SDM di Indonesia," lanjutnya.

Lantas bagaimana 3 kartu sakti Jokowi ini akan bekerja maksimal?

Manurut Kompasianer Bobby, KIP dan KSM memiliki kesamaan gagasan dengan Program Keluarga Harapan (PKH).

"PKH telah dijalankan Kemensos dengan banyak kisah sukses. Beberapa keluarga penerima PKH mampu meningkatkan daya beli mereka berkat bantuan PKH," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Pariwisata Meningkat Tentu Layak Dilanjutkan

Perlu kita tahu, bahwa sampai pada tahun 2017 Pariwisata Indonesia berkontribusi 10% terhadap PDB nasional, nominal tertinggi di ASEAN.

PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% hingga 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri pertanian, manufaktur otomotif dan pertambangan. Hal ini membuat sektor pariwisata menduduki peringkat ke-4 penghasil devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan dengan industri lain.

Atas dasar itu Kompasianer Yuniarto Hendy menilai kalau ksempatan kerja di bidang pariwisata dapat lebih ditingkatkan apabila sektor pendidikan yang menghasilkan SDM terkait pariwisata juga dapat dimajukan.

"Oleh karena itu kesempatan kerja di bidang pariwisata akan terbuka lebar, dan akhirnya akan mengurangi tingkat kemiskinan," tulisnya.

Berdasarkan capaian peningkatan terkait jumlah wisatawan, penerimaan devisa, jumlah destinasi, jumlah investasi, SDM bidang pariwisata, dan TTCI, menurut Kompasianer Yuniarto Hendy layak untuk terus didukung. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun