Mohon tunggu...
Mbedah Alam
Mbedah Alam Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Kutubut Turost

Mbedah Alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kiblat Sang Salik

27 Juli 2019   11:50 Diperbarui: 27 Juli 2019   11:56 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: suaraislam.co

Kau masih sembunyi dengan segala tanda yang kau dhahirkan

Koyak hati meliputi rasa sunyi

Dimana kiblatmu?

Saat wajahku hanya mampu melihatmu

Tak kuasa diri ini mencarimu

Begitu besar tarikan cintamu

Darah sang salik ini Menjadi saksi

Buliran keringat bukti harumnya zikir

Memuja segala arah penuh pasrah

Terang dan gelap tak dibutuhkan lagi

Karena cahaya memancar dari dalam diri

Di mana kiblatmu

Saat kiblatku adalah kiblatmu

Menyatu dalam ruang rindu yang mengharu biru

Tanda yang kau tampakkan

Menuntun sang salik kian mendekat 

Tersiksa kerinduan yang membebani

Sambutan hangatmu memberkahi

Lenyapkan segala dekil hati yang tak abadi

Sang salik, masihkah kau abadi?

Pujian apa yang kau persembahkan

Kepada cinta yang berbalut syair suci.

#KA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun