Membuang pandang sejauh mata melayang terbang
melihat beberapa titik hitam berbondong terbang melambung ke Utara
mungkinkah musim berderap akan berganti?
Atau di sana lah tempat buaian embun dan tarian hujan yang membasahi seluas hidup
Aku hanya geming mencakung di jembatan yang memisahkan hilir dan hulu bersatu dalam muara yang membebas ke laut lepas
Menikmati deru roda-roda yang menjejaki jalanan aspal
Menyesapi deru mesin tempel yang membawa perahu bersiap pergi ke laut mengarungi malam yang berhias gemintang sebentar lagi
Dari tempatku mencakung, mentari bulat raksasa dengan warna kesumba begitu perkasa menjadi pusat segala tatap mata
Langit pun mulai memburam warnanya karena tirai malam perlahan luruh digelar menyerap warna jingga yang mulai menggulita
Sementara sepanjang kali Kanal ini, satu demi satu lampu telah dipancangkan karena gelap datang menyergap
Aku masih enggan pergi, karena di tempatku mencakung ini, begitu banyak kenangan yang pernah tercipta dan sulit untuk dilupakan!
Ingat Kampung Halaman
Jepara, menjelang Magrib
JAGAT ALIT