Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Delapan Kunci Sukses Implementasi SPMI pada Satuan Pendidikan

19 Maret 2019   21:27 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:06 70181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(unsplash/taylor-wilcox)

Kelima, berjiwa pemelajar. Agar SPMI bisa dipahami dengan baik, maka semua warga sekolah harus mau menjadi pemelajar atau harus literat. 

Mereka harus mau membaca berbagai perangkat perundang-undangan yang berkaitan dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP), petunjuk implementasi SPMI, siklus dan tahapan SPMI, format-format yang diperlukan dalam implementasi SPMI, dan sebagainya.

Sekolah dapat memfasilitasi atau menyediakan berbagai sumber informasi yang diperlukan, mencetaknya, atau menyebarkannya melalui e-mail atau grup WA. Selain itu, juga bisa melalui diskusi yang diselenggarakan oleh TPMPS, atau melakukan studi banding ke sekolah lain yang telah "mapan" dalam mengimplementasikan SPMI.

Keenam, memahami setiap tahapan SPMI. Hal ini pada dasarnya dengan jiwa pemelajar dan tingkat literasi warga sekolah dalam mengimplementasikan SPMI, hanya lebih teknis. 

Siklus SPMI terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) pemetaan mutu, (2) penyusunan rencana pemenuhan mutu, (3) pelaksanaan pemenuhan mutu, (4) monitoring dan evaluasi, dan (5) penyusunan strategi pemenuhan mutu baru. Setiap tahapan tersebut perlu dipahami dengan baik oleh TPMPS.

Pemetaan mutu bisa dalam bentuk pengisian intrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) atau pengisian instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP). 

Rencana pemenuhan mutu mengacu kepada hasil pemetaan mutu dan menganut skala prioritas, lalu dimasukkan ke dalam program sekolah jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Sekolah (RKS), dan Rencana Kerja dan Anggaran  Sekolah (RKAS). 

Pelaksanaan pemenuhan mutu sebagai tindak lanjut rencana pemenuhan mutu. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian proses keterlaksanaan program atau kegiatan yang dilakukan dengan rencana yang telah disusun untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi. Dan strategi pemenuhan mutu baru dilakukan jika pemenuhuan mutu sebelumnya sudah tercapai.

Karena pelaksanaan siklus dan tahapan SPMI selain konsep juga berkaitan dengan hal yang bersifat teknis, maka TPMPS harus paham dan menguasainya, serta harus melek teknologi informasi (TI), karena pengisian instrumen tidak lepas dari penggunaan perangkat TI seperti laptop, mampu mengakses internet, dan sebagainya. 

Biasanya operator sekolah menjadi andalan atau ujung tombak kalau sudah berkaitan dengan TI, karena disamping pekerjaannya tidak lepas dari perangkat TI, ada juga guru yang gaptek dengan perangkat TI.

Ketujuh, konsistensi dalam pelaksanaan SPMI. Konsistensi berkaitan dengan komitmen, dan hal ini pun tidak mudah untuk dilaksanakan. Dalam mengimplementasikan SPMI, sekolah akan dihadapkan berbagai tantangan, baik yang berasal dari pola pikir warga sekolah, keterbasan jumlah SDM, maupun yang berkaitan dengan pendanaan, sarana dan prasarana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun