"Dengan sudut pandang orang pertama, 'aku' ini benar-benar memiliki kendali penuh atas cerita, sehingga mengetahui segala macam hal," ujarnya.
Cara Memunculkan Bakat Menulis pada Anak
Menulis bukan hanya tentang bakat, tapi juga tentang pembiasaan dan rangsangan. Najma menjelaskan bahwa rangsangan merupakan faktor penting dalam melahirkan penulis cilik.
Lalu, bagaimana cara "melahirkan" anak yang gemar menulis?
Najma menjelaskan bahwa kebiasaan menulisnya berawal dari kebiasaan orang tuanya membacakan buku dan majalah anak untuknya sebelum tidur.Â
Cerita-cerita dalam buku dan majalah tersebut memicu imajinasinya dan membuatnya ingin menulis pengalamannya sendiri. Â
"Aku ingin menjadi seperti mereka (yang ada dalam cerita), tapi bagaimana caranya?"Â
Orang tua memang memiliki peran penting dalam melahirkan anak penulis. Orang tua dapat memberikan akses buku dan media, kepercayaan diri, dan dorongan kepada anak untuk menulis dan mengungkapkan perasaannya.
Seringkali, orang tua lupa memberikan "kepercayaan" kepada anak mereka. Alih-alih membiarkan anak berkembang dengan bebas, banyak orang tua yang justru "menyetir" mereka, menentukan apa yang harus dilakukan dan menjadi apa di masa depan.
"Menurut saya, menulis itu linier dengan bagaimana anak ini bisa mengungkapkan perasaannya kepada orang lain," kata Najma.
 "Ketika mereka bisa menuangkannya lewat tulisan, kemungkinan mereka punya komunikasi yang baik dengan teman-temannya dan keluarga. Mereka terbiasa mengurai permasalahan dari kata-kata menjadi tulisan."