Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bekal Sunyi Memindai Cerita Landai

20 Maret 2017   16:59 Diperbarui: 21 Maret 2017   02:00 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jawaban selalu aneh aneh
saling berkaitan satu sama lain
kau teramat cantik di mataku
tak sesulit yang dibayangkan
penghambaan kelam yang makin aktraktif
saling menerpa menjelma kuasa
dalam segala aturan yang pernah dibuat

Bekal sunyi memendar cerita landai
kau patut tahu akan hal itu
tak menyia nyiakan kesempatan emas itu
sebaiknya kau rasakan sendiri adanya
aku tak bisa seperti mereka
Kalimantan Selatan Waja Sampai Kaputing

Sapa dendam di malam gurindam
membiasakan diri kepada hal yang baik
kau yakin bisa menggapainya
tingkat kekecewaan akan berkurang
tentu dengan kesabaran yang tinggi
kesudahan menampak jejak berkekalan

Akulah pengkhayal kelas berat itu
butuh banyak waktu yang disediakan
demi sebuah kesenangan bersama
sang penebar virus seribu kata setia
bingkai nafiri merajut tirani bersua
menanjak purnama dilantunan mata hati

Kandangan, 15 Maret 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun