Mohon tunggu...
Hilal Ahmad
Hilal Ahmad Mohon Tunggu... -

Doyan nonton film, dengerin musik, dan baca buku.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Masih Tertarik Investasi Emas?

11 Oktober 2013   14:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:40 1702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

p { margin-bottom: 0.08in; }

Oleh Hilal Ahmad

Emas masih digadang-gadangkan sebagai alat investasi yang dinilai stabil dan cukup aman. Namun tidak semua masyarakat tahu, bagaimana cara berinvestasi emas yang aman. Belum lagi penipuan investasi emas yang mulai marak pemberitaannya akhir-akhir ini.

Permasalahan penipuan investasi emas, contohnya kejadian baru-baru ini di Surabaya, Jawa Timur. Penipuan berkedok investasi emas merugikan puluhan nasabah dari Raihan Jewellery di Jalan Indragiri Surabaya, 2 Maret 2013. Salah satunya Laniwati, yang bersama 25 anggota kelompoknya berinvestasi emas di Raihan Jewellery sejak Juli 2012 lalu dengan total investasi mencapai 2,2 miliar Rupiah. Namun hingga Februari 2013 perusahaan itu tak kunjung mengembalikan modal dan membagikan laba 2,5 persen dijanjikan (news.liputan6.com).

Ini merupakan kondisi yang harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam memilih instansi penyedia investasi emas yang kredibel, akurat, dan dapat dipercaya. Emas memang komoditas yang bisa diinvestasikan secara fisik dan juga secara trading (nonfisik). Dalam transaksi nonfisik, pemiliknya bisa melakukan posisi beli dan jual emas kapanpun saat ada momen yang memberikan indikasi harga emas akan naik atau turun. Jika harga emas akan naik, pemiliknya bisa membuka posisi buy (ask). Tapi jika harga emas sedang trend turun, kita bisa melakukan posisi sell atau bid (balionlinetrading.com).

Jika dirinci, berinvestasi melalui emas tidak perlu diragukan lagi untuk harga atau nilainya. Dari tahun ke tahun harganya cenderung naik. Bisa dibilang, jarang dan bahkan tak pernah pemiliknya mengalami kerugian. Beberapa keuntungan emas sebagai investasi antara lain ; kekayaan yang disimpan terbebas nilai inflasi, harga emas akan cendrung naik, bukan karena USD tapi karena supply/demand minyak dan barang tambang serta investasi emas tergolong investasi yang low-risk, karena harga emas dalam jangka panjang selalu naik.

Keuntungan lain investasi dalam bentuk logam mulia, karena saat menjualnya tidak dikenai ongkos pembuatan seperti perhiasan emas dari pada emas perhiasan. Investasi dalam bentuk emas pun lebih liquid daripada investasi dalam bentuk lain juga mudah dicairkan ke dalam bentuk uang bila diperlukan.

Sisi Lain Emas yang Menggiurkan

Di balik sisi menggiurkan dalam berinvestasi emas, tetap saja terdapat hal yang harus diwaspadai. Seperti halnya duri di balik kelopak mawar, investasi emas memiliki ranjau mematikan bagi siapapun yang tidak berhati-hati dalam mengarahkan harta kekayaannya dalam bentuk emas ini.

Sejauh ini beberapa hal yang harus diwaspadai masyarakat versi www.wealthindonesia.com antara lain toko emas yang sedikit tertutup untuk memberikan keterangan atau pengarahan kepada konsumen secara terbuka masalah harga dan pertimbangan investasi, pemilik emas yang mengalami kesulitan ketika menjual emas, karena tidak mengetahui standart perhitungan emas, sedangkan toko emas tidak transparan dalam menerapkan standar harga jual-beli emas seperti harga dolar. Belum lagi, investasi emas dalam jumlah banyak misalnya di atas 1kg, akan memerlukan keamanan khusus. Biasanya beberapa orang memilih menggunakan brankas kecil untuk menyimpan, tapi cara lain yang lebih aman lagi adalah dengan menyewa safety box di bank.

Lalu Bagaimana?
Emas memang lebih baik untuk investasi jangka panjang. Investasi emas memang masih sangat menjanjikan, sayangnya masih belum populer karena memang masyarakat belum teredukasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun