Mohon tunggu...
Hendra Saputra
Hendra Saputra Mohon Tunggu... -

anak kedua

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seks Bebas

29 April 2013   23:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:24 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bentengi Indonesia dari Wabah Seks Bebas

Oleh HENDRA SAPUTRA

Masa remaja adalah masa yang sangat rentan terhadap sesuatu, seperti halnya masalah seks bebas. Seks bebas merupakan salah satu masalah dari pada pergaulan bebas yang paling banyak dilakukan oleh remaja zaman sekarang.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah “seks” ialah hubungan intim (alat kelamin) dengan lawan jenis. Sedangkan kata “bebas” ialah lepas sama sekali, yakni lepas dengan leluasa. Jadi, seks bebas ialah hubungan intim yang dilakukan secara leluasa tanpa adanya ikatan suami istri.

Banyak faktor yag mempengaruhi seseorang untuk melakukan hubungan seks bebas, mulai dari faktor keluarga, agama, dan yang paling mencolok yaitu lingkungan. Banyak komentar yang bermunculan dari persoalan ini hingga yang paling mengerikan menyangkut mentalitas anak bangsa.

Berbicara tentang faktor keluarga, maka yang menjadi pusat perhatian adalah orang tua. Jika orang tua dapat membimbing anaknya kejalan yang benar maka otomatis seorang anak akan tersurut niatnya untuk melakukan hubungan seks bebas. Kemudian dari faktor agama ialah menyangkut tentang keimanan seseorang, makin kuat keimanan seseorang maka niat buruk itu takkan pernah terfikirkan, karena di dalam agama perbuatan tersebut sangatlah dilarang.

Selain masalah keluarga dan agama, faktor yang paling berpengaruh tinggi adalah faktor lingkungan bergaul. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang cenderung berbuat hal yang positif maka ia akan berbuat hal yang positif pula, namun jika bergaul di lingkungan yang cenderung berbuat hal yang negatif maka ia akan cenderung berbuat yang negatif pula.

Sebagai pribadi yang mengenal dan memiliki agama, kesadaran saya akan adanya dampak buruk dari seks bebas sangatlah membahayakan. Seks bebas adalah perbuatan zinah yang dilarang dalam kehidupan beragama, dosa adalah tanggungan bagi yang melakukannya dan hal yang merugikan dalam kehidupan seseorang ialah dapat terserang penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini adalah sebuah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seseorang, jadi jika seseorang telah terkena penyakit ini maka tubuh mereka akan sangat mudah terserang berbagai penyakit, mulai penyakit yang ringan hingga penyakit yang berat. Hal ini karena kekebalan tubuh yang hancur akibat penyakit HIV/AIDS.

Berbicara tentang penyakit HIV/AIDS ini, sampai sekarang belum ditemukan obat atau serum sebagai penyembuhnya. Oleh karena itu sebagian pasien yang menderita HIV/AIDS akan meninggal dunia. Penyakit ini hanya dapat tertular melalui beberapa cara seperti melalui hubungan seks yang gonta ganti pasanagn, jarum suntik, dan juga melalui luka yang berdarah.

Kembali ke masalah seks bebas, negara kita merupakan salah satu negara yang cukup tinggi angka pergaulan seks bebasnya. Berdasarkan fakta dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyebutkan 63% remaja di kota besar Indonesia telah melakukan hunbungan seks di luar ikatan pernikahan. Dari beberapa penelitian yang dilakukan sejak 2006, sebanyak 62,7% remaja SMP tidak perawan dan 21,22% remaja mengaku pernah aborsi. Kebanyakan remaja mengaku melakukan seks bebas awalnya karena coba-coba dan penasaran.

Dari hasil survey kementrian kesehatan mengungkapka bahwa Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai penderita HIV/AIDS tertinggi sejak 1987 hingga maret 2012, sebanyak 5.118 kasus dan kasus HIV-nya mencapai 20.216 kasus. Peringkat kedua di tempati Provinsi Jawa Timur mencapai 4.663 kasus AIDS dan kemudian Papua sebanyak 4.469 kasus. Kasusu ini tak lain tak bukan adalah akibat pergaulan seks bebas.

Maraknya situs-situs porno juga merupakan hal yang berpengaruh besar terhadap pola piker para remaja. Mudahnya mengakses internet dan melihat hal-hal yang intimjuga mendorong rasa keingintahuan seseorang untuk melakukan hubungan seks tanpa adanya tali pernikahan. Banyak kasus yang terungkap dari segi buruknya porno aksi maupun pornografi ini, saya pernah melihat di salah satu televisi yang mengungkapkan seorang bocak kelas 6 SD memperkosa temannya sendiri. Anak itu mengaku melaukan hal tersebut setelah menonton film porno dari handphonenya.

Terlepas dari negara Indonesia yang meng-ilegalkan seks bebas, ada beberapa negara yang menganut budaya seks bebas. Seperti Yunani, Brazil, Rusia, China, Polandia, Italia, Amerika, Spanyol, Switzerland, dan Mexico. Walaupun menganut seks bebas namun sebagian besar negara tersebut merupakan negara yang juga meng-ilegalkan seks bebas.

Dalam membenahi Bangsa Indonesia dari pergaulan seks bebas, saya memiliki beberapa tips untuk para pemuda Indonesia agar tidak terjebak dalam dunia gelap tersebut. Cara yang pertama adalah tingkatkan keimanan kepada Sang Pencipta, karena keimanan adlah senjata yang paling ampuh menangkal keburukan.

Cara yang selanjutnya adalah mengisi waktu kosong dengan melakukan hal-hal yag positif, seperti berolahraga disaat waktu luang. Kemudian caranya adalah pilihlah lingkungan pertemanan yang baik, karena klingkungan pergaulan merupakan yang sangat rentan membentuk jati diri seseorang. Tips terakhir adalah tips yang paling terpenting, yaitu berpacaranlah dengan sehat, dalam arti pacaran yang sewajarnya, bukan pacaran yang mengutamakan nafsu semata.

Wujudkan Indonesia yang bebas dari pergaulan seks bebas, sebagai negara yang hidup dalam kerukunan beragama, suku, dan berbudaya yang baik. Sudah seharusnya kita menjaga putra putrid bangsa yang kelak akan meneruskan tahta Bangsa Indonesia. Dengan hidup aman, sejahtera, dan harmonis tanpa adanya pergaulan seks bebas di kalangan pemuda pemudi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun