Cacing-cacing mulai tertawa lagi, saat mulai ada makanan masuk lagi dalam perut buncit milik pak Sastro. Mereka pesta pora. Mereka menari-nari sambil memakan apa yang dimakan pak Sastro. Sunguh begitu menyenangkan.Â
Hampir setiap hari mereka berpesta pora. Bahkan sampai mabok kekenyangan. Tak pernah lagi mereka kelaparan. Masih teringat saat pak Sastro belum punya jabatan, masih kroco di kantornya. Mereka tak bisa pesta. Yang masuk hanya tempe busuk .Â
Bahkan ikan yang sudah baupun masuk dalam perut pak Sastro. Mereka seringkali muntah karena makanannya tak enak. Kini mereka bisa tertawa puas, perut mereka kenyang dan tidurpun mereka nyenyak. Membuat lingkaran yang panjang dan menebal saat mereka kekenyangan.
Tapi entahlah mengapa kini terasa lain saat pak Sastro makan. Memang makanannya berlimpah dan enak-enak tapi perut mereka terasa penuh dan itu membuat perut mereka mual. Rasa enek mulai terasa di ulu hati mereka. Kenapa? Â Beberapa cacing mulai sering muntah. Dan mulai kegerahan. Mereka mulai meliuk-liuk tak karuan. Saling bertubrukan dan banyak yang mulai mengeluh.
      "Sungguh panas hari ini. Dan perutku mulai mual lagi."
      "Benar. Aku kepanasan rasanya seperti di neraka. "
      "Dan makanan itu terus saja mengalir ke perut pak Sastro."
      "Stop! Hentikan. Jangan kau makan lagi Sastro. Kami sudah kepanasan. Perutmu penuh dengan makanan," teriak cacing. Tapi pak Sastro tak pernah mendengar suara-suara cacing dalam perutnya.Â
Dia terus makan . Dia tahu , dulu dia harus puasa agar anak-anaknya bisa makan. Kini dia bisa sepuasnya makan. Terus makan. Pak Sastro masih yakin dia akan tetap ada di posisinya walau dia memakai cara curang.Â
Tapi sekarang nasibnya berubah. Semua bisa dibeli termasuk makanan. Pak Sastro terus makan makanan enak. Dia tak mendengar cacing-cacing di perutnya sudah mulai memberontak. Cacing-cacing di perutnya semakin banyak setelah pak Sastro makan enak. Tapi cacing-caing itu sudah tak tahan lagi. Mereka mual kegerahan saking kebanyakannya.
Cacing-cacing itu mulai gak betah di perut. Perut sekarang tearsa penuh dan sempit. Belum lagi makanan yang masuk sudah membuat mereka mual. Satu persatu cacing mulai bermigrasi. Mereka pindah ke paru-paru, jantung, mata, hati, ginjal.Â